Menkominfo Rudiantara menegaskan layanan 4G LTE seluler belum bisa dikomersialkan. Namun jika sebatas trial, masih dipersilakan.

Perlahan tapi pasti, Telkom akhirnya mulai mengeksekusi rencana migrasi empat juta pelanggan Flexi ke Telkomsel secara bertahap di beberapa wilayah. Berikut adalah area-area yang mulai dimigrasikan hingga enam bulan ke depan.

Modernisasi jaringan yang dilakukan oleh Indosat terus berlanjut. Bahkan kini telah merambah 8 kota lainnya.

Indonesia sebaiknya jangan mau cuma dijadikan penonton layanan 4G saja, sementara masyarakat di negara tetangga sudah lama menikmati akses internet mobile broadband dengan kecepatan tinggi.

Saya merupakan pelanggan Bolt super 4G dan telah menggunakannya seama setengah tahun. Sejak awal, saya selalu membeli paket kuota 4 GB seharga Rp 45 ribu untuk masa aktif 30 hari.

Layanan seluler 4G berbasis LTE memang belum resmi beroperasi di Indonesia. Namun begitu keran akses data mobile broadband ini dibuka, siap-siap saja, negeri ini akan kebanjiran ponsel LTE.

Indonesia yang telah menuju era digital dinilai sudah cukup layak untuk mengadopsi teknologi baru untuk mempercepat akses. Salah satu caranya dengan segera menggelar layanan seluler 4G berbasis Long Term Evolution (LTE).

Inovasi Bolt tak hanya berhenti di LTE. Layanan 4G non seluler milik Internux ini masih akan mengembangkan LTE-A yang secara teori bisa menghadirkan kecepatan 300 Mbps. Basis pengembangannya ada di Cikarang, Bekasi.

Bila sebelumnya Bolt memberikan kuota berlimpah, kini penyedia layanan 4G non seluler tersebut sudah mulai menaikkan tarif. Sejumlah pengguna pun mengaku terkejut atas keputusan yang disebut kurang sosialisasi. Apa kata Bolt?

Megandalkan jaringan teknologi 4G LTE, daya tarik Bolt memang terletak pada kecepatan yang diklaim lebih tinggi dari teknologi 3G. Hal itu pun lantas dibuktikan dalam perjalanan acara Media Rally dimana Bolt tembus 58 Mbps!