Ketua DKPP Jimly mengecam keras MK yang membatalkan keputusan DKPP. Bahkan Jimly sampai mengeluarkan kata-kata kasar yaitu goblok dan bodoh atas putusan itu.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie kembali mengkritik keras kinerja Akil Mochtar. Jimly kali ini menyebutnya sebagai hakim yang tak tahu etika karena MK pernah membatalkan keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Pilwalkot Tangerang.

Ketua MK Akil Mochtar ditangkap KPK di rumah dinasnya di kompleks pejabat negara Widya Chandra, Rabu (11/9) malam. Kini, Akil meringkuk di penjara KPK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

MK membatalkan keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilu (DKPP) yang meloloskan dua pasang calon di Pilwakot Tangerang. Atas vonis ini, DKPP menghormati putusan MK tersebut.

MK membatalkan keputusan DKPP di Pilwakot Tangerang. Alhasil, kemenangan Arif Rahman-Sachrudin yang sudah di depan mata menjadi tertunda hingga dilakukan verifikasi ulang calon.

KPU Jawa Timur sebagi pihak termohon di persidangan Perselesihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), meminta majelis hakim MK menolak gugatan yang diajukan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah).

Dua pasangan yang kalah dalam Pilwakot Tangerang menggugat hasil pemilu ke MK. Sebab calon yang menang diloloskan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur menuntaskan kasus dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua KPU Jatim. Pelanggaran itu diantaranya, broadcast ajakan menyaksikan debat cagub unggulan PKB Khofifah.

Tim pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) mengkritik KPU Jatim yang tidak melakukan sosialisasi. Pasalnya, tingkat partisipasi pemilih di Pilgub hanya 50 persen.

Beberapa anggota komisioner KPU Jatim sempat dikenai sanksi dan diduga tak lagi netral. Ini komentar Bambang DH.