Tokoh-tokoh agama mulai resah melihat kebohongan dan pengkhiatan pemerintah. Perhatian untuk rakyat mulai luput. Rasa kemanusian penguasa bangsa mulai rapuh.

JK mengaku puas melihat sikap kritis Golkar terhadap jalannya pemerintahan SBY-Boediono. Ia berpesan agar sikap kritis Golkar dijadikan pelajaran berharga untuk menyempurnakan kebijakan pemerintahan sekarang.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku kecewa karena jalinan persahabatan saat ini hanyalah basa-basi. Dien mengajak Golkar untuk bersilaturahmi secara tulus, tak hanya terjebak dalam koalisi basa-basi.

Sikap NU yang melarang ulama mensalatkan jenazah koruptor patut dihormati sebagai hasil dari pemikiran para ulama. Hal itu dinilai sebagai upaya mempebaiki moral bangsa.

Kehadiran Wakil Presiden (Wapres) Boediono dalam acara penutupan Muktamar Muhammadiyah ke 46 disambut hangat. Hal tersebut menunjukkan pemerintah memberikan apresiasi tinggi kepada Muhamadiayah.

Setelah tertunda akibat tidak memenuhi kourum pada hari Sabtu 3 Juli 2010, Sidang Pleno I Muktamar Muhammadiyah ke-46 dimulai, Minggu (4/7/2010) dimulai. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan laporan kepengurusan periode 2010-2015.

Peran salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais masih menunjukkan taring tajamnya dalam Kongres III PAN di Batam. Bagaimana tidak, semua skenario pertarungan yang sudah dirancang masing-masing kandidat tiba-tiba layu sebelum berperang.

Pernyataan SBY yang menyebut bakal hadirnya aksi sosial 9 Desember mendatang terus menuai kritik. Aksi tersebut, seharusnya dipandang SBY sebagai bentuk dukungan rakyat kepada pemerintah.

Mantan Ketua MPR Amien Rais kembali meminta agar Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulayni dinonaktifkan. Keduanya diduga kuat terlibat dalam skandal Bank Century (kini Bank Mutiara).

Muhammadiyah menyerukan keprihatinan atas kondisi politik bangsa Indonesia akhir-akhir ini. Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini mengingatkan kemungkinan munculnya politik dinasti dan neo KKN.