Saat bercinta, rata-rata pria hanya membutuhkan waktu dua menit saja untuk mencapai orgasme. Sayangnya, wanita butuh waktu 10 sampai 20 menit untuk mencapai klimask saat bercinta. Itulah hasil studi yang dilakukan dr Alfred Kinsey.

Sejatinya kualitas hidup seseorang sangat ditentukan oleh kesehatan fisiknya. Cara yang paling tepat tak lain pola makan yang benar dan rajin berolahraga. Namun bila ingin mendapat manfaat lebih dari itu, seperti panjang umur, ada kebiasaan lain yang harus diadopsi.

Terkadang cara istri atau suami untuk mengajak bercinta adalah memberikan sentuhan yang tak biasa seperti membelai atau memijat bagian-bagian sensitif pada tubuh pasangannya. Bagi mereka, ini sama halnya dengan pemanasan.

Ada beberapa cara yang disukai wanita tapi tidak terpikir oleh pria. Apa saja? Berikut cara merangsang wanita yang perlu diketahui.

Puncak kenikmatan bercinta bisa didapatkan pasangan suami istri saat sama-sama mencapai orgasme. Laki-laki umumnya lebih mudah mencapai orgasme ketimbang perempuan. Tetapi apakah mereka bisa terus orgasme dalam sekali waktu?

Bercinta seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan. Tapi ketika ada masalah pada tubuh, seks bisa jadi hal yang sangat dihindari. Berikut ini aneka masalah seks pada wanita.

Untuk urusan menari, para lelaki di film-film India selalu tampil mempesona. Tapi pesona itu seakan sirna kalau sudah menyangkut urusan ranjang. Menurut survei di sejumlah negara, laki-laki India rata-rata paling jarang bercinta.

Wanita hanya akan bergairah ketika melihat suaminya berpenampilan menarik. Tapi mood juga sering mempengaruhi tingkat gairahnya. Untuk itu, jika Anda ingin mengajak istri bercinta atau membuatnya ketagihan bercinta dengan Anda, perhatikan 10 hal ini dulu.

Cedera saat bercinta menimpa siapa saja. Laki-laki maupun perempuan sama-sama berisiko bila aktivitas bercinta dilakukan tidak sewajarnya, atau tanpa pemanasan. Di antara keduanya, mana yang lebih sering mengalami?

Kekasih gelandang AC Milan, Boateng, mengatakan bahwa cedera otot paha yang belakangan dirasakannya disebabkan karena sering bercinta. Benarkah pendapat tersebut?