Festival Film Indonesia 2010 kali ini dihadapkan dengan persoalan yang pelik. Ada dua versi nominasi, yaitu versi mantan juri dan versi juri FFI 2010.

Jakarta International Film Festival (JIFFest) 2010 ditutup dengan mengumumkan para pemenang Indonesian Feature Film Competition (IFFC). 'Alangkah Lucunya Negeri Ini' karya Deddy Mizwar meraih predikat Film Terbaik.

Kisruh yang terjadi di tubuh kepanitiaan berujung pada pemecatan dewan juri yang ngotot memasukkan film 'Sang Pencerah'. Apa kata Hanung Bramantyo sebagai sutradara film itu?

Setelah sempat tertunda, nominasi film cerita panjang FFI 2010 akhirnya dibacakan di sela-sela acara musik DahSyat, Jumat (3/12/2010). Ada 5 film yang bersaing memperebutkan gelar Film Terbaik, di antaranya adalah 'Alangkah Lucunya Negeri Ini' dan '3 Hati 2 Dunia 1 Cinta'.

Film garapan Deddy Mizwar, 'Alangkah Lucunya Negeri Ini' (Alani) mendominasi nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2010. Selain 'Alani', yang juga merajai nominasi adalah film '3 Hati 2 Dunia 1 Cinta'.

Setelah sempat kisruh, Dewan Juri Festival Film Indonesia (FFI) 2010 berhasil merilis nominasi-nominasi ajang tersebut. Deddy Mizwar yang merupakan Koordinator Pengarah KFFI  pun meraih beberapa nominasi.

Dewan Juri FFI 2010 dipecat karena memasukkan film 'Sang Pencerah' ke dalam nominasi FFI. Bagaimana kisah dewan juri yang diketuai Jujur Prananto itu memperjuangkan 'Sang Pencerah' sampai akhirnya mereka diberhentikan? Ini dia!

Dewan Juri FFI 2010 yang diketuai Jujur Prananto dipecat karena memasukkan film 'Sang Pencerah' ke dalam nominasi FFI. Pemecatan itu tidak membuat Jujur dan timnya marah. Mereka justru lega.

Komite Festival Film Indonesia (KFFI) tidak butuh waktu lama untuk membentuk dewan juri baru FFI 2010 pasca memecat dewan juri lama. Saat ini dewan juri baru pun sudah mulai bekerja menilai film-film yang akan masuk nominasi FFI.

Kisruh FFI 2010 semakin meruncing. Setelah ada pembatalan pembacaan nominasi FFI di Batam, kini Komite Festival Film Indonesia (KFFI) memecat dewan juri.