Firman, terduga teroris yang ditangkap di Depok diduga terlibat dalam rangkaian serangan terhadap polisi di Solo, Jawa Tengah. Pemeriksaan intensif masih dilakukan terhadap pemuda itu.

Amunisi dan bahan peledak yang ditemukan pemulung terbungkus kantong plastik di tong sampah, Jalan Natuna, hingga kini masih menyisakan misteri. Siapa pemiliknya belum terlacak. Pihak kepolisian masih berusaha menyelidiki.

Polisi masih belum menemukan titik terang siapa pemilik bahan peledak yang ditemukan di bak sampah sebuah rumah di Jalan Natuna No 87, Selasa (28/8/2012). Hingga kini baru lima orang saksi yang dimintai keterangan.

Aksi baku tembak terjadi di Solo. Satu anggota Densus 88 Antiteror, Briptu Suherman, meninggal dunia. Dua orang terduga teroris, F dan M, juga tewas.

Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo angkat bicara seputar motif serangkaian aksi teror di Solo, Jawa Tengah. Ia menduga para pelaku melancarkan balas dendam terhadap aparat kepolisian.

Bripka Dwi Data Subekti tewas setelah empat peluru dimuntahkan dari pistol pelaku teror ketika dirinya berada di Pos Polisi Plasa Singosaren, Solo. Hingga saat ini polisi masih memeriksa 13 saksi terkait peristiwa itu.

Polisi memastikan Kota Solo masih aman dan tidak perlu ada status Siaga I, namun anggota Komisi I DPR RI yang juga Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menilai perlunya peningkatan keamanan. Aparat keamanan harus dievaluasi.

Politisi senior PDI Perjuangan Taufiq Kiemas meyakini penembakan di Solo tidak terkait Pilgub DKI. Insiden tersebut murni teror yang terjadi di Solo.

Kapolda Jateng, Irjen (Pol) Didiek S Triwidodo, mengakui telah dilakukan pengetatan penjagaan di Kota Solo pasca serangan bersenjata beruntun selama sebulan terakhir. Namun ditegaskannya, di Solo belum perlu ditetapkan status siaga I karena kondisinya masih adem ayem.

Pos polisi di Plasa Singosaren, Solo, yang diserang pelaku penembakan tadi malam, hingga saat ini masih ditutup garis polisi. Meskipun aktivitas di sekitarnya mulai ramai, pos tersebut belum difungsikan dan menarik minat warga untuk melihat dari dekat.