Anak-anak yang menderita penyakit ini biasanya mengalami stroke tidak permanen. Salah satu penandanya adalah umur dan hipertensi (tekanan darah tinggi).

Dikira rematik ternyata bukan, disangka stroke ternyata salah. Lupus (SLE) alias penyakit antibodi yang menyerang tubuh sendiri itu punya seribu wajah, sehingga dokter kadang 'tertipu' ketika mendiagnosa pasien.

Setelah jatuh atau cidera kepala ringan seringkali orang menganggapnya sepele. Apalagi jika si korban merasa baik-baik saja dan masih bisa ngobrol. Tapi ada kejadian jatuh sebentar masih bisa bicara dan satu jam kemudian tewas.

Mengetahui perubahan denyut jantung sangat penting agar tahu masalah jantung sejak dini. Tak hanya dengan menggunakan peralatan khusus, memeriksa denyut jantung juga bisa dilakukan sendiri tanpa menggunakan alat.

Karena tidak diketahui dengan pasti apa penyebabnya, penyakit parkinson tidak bisa dicegah. Penyakit ini bisa menghampiri siapa saja sebagai dampak proses penuaan (degeneratif).

Penderita ALS atau penyakit fatal yang menyerang sel saraf, biasanya hanya mampu bertahan 2 hingga 5 tahun. Tapi tidak dengan Stephen Hawking, ahli fisika terkenal asal Inggris ini mampu bertahan hingga 47 tahun setelah divonis ALS.

Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, stroke atau kanker dinilai gagal disembuhkan dengan pengobatan kedokteran moderen. Agar manusia terhindar dari PTM harus kembali ke kodratnya yakni bergerak.

Orang yang menderita diabetes harus disiplin menjaga makanan dan waktu istirahatnya. Jangan sampai diabetes mengamuk karena penderitanya tidak bisa mengontrol si penyakit gula darah ini.

Orang-orang yang berisiko terkena pembengkakan atau pembuluh darah pecah kini bisa dideteksi lewat gen. Sebesar 10 persen orang yang terkena penyakit ini karena memiliki gen khusus di aneurism.

Karena suatu dan lain hal, hipertensi sering tidak tertangani dengan baik. Jangan dibiarkan, karena bisa memicu kerusakan multiorgan termasuk jantung dan ginjal.