Jadwal terakhir kampanye SBY-Boediono di Jabar pada hari ini, Jumat (3/7/2009), Relawan Jabar Lanjutkan SBY-Boediono akan menggelar aksi damai di Bandung, mulai dari pentas seni, pengobatan gratis, hingga mancing bareng.

Selain launching buku, relawan SBY mengklarifikasi isu istri cawapres Boediono Herawati yang diberitakan non muslim. Klarifikasi tersebut disertakan saat pembagian tabloid 'Teraskeun (lanjutkan-red) dalam soft launching buku '99 Alasan Pilih Lagi Presiden SBY'.

Untuk mendukung kembali SBY menjadi presiden dalam periode mendatang, Relawan Jabar Lanjutkan dan Aktivis 98 Connection meluncurkan buku '99 Alasan Pilih Lagi Presiden SBY'.

Sekitar 50 persen dari 6.400 difabel (penyandang cacat-red) di Kota Bandung diragukan tercatat dalam DPT untuk Pilpres, 8 Juli. Mereka yang tidak terdaftar rata-rata dari tuna netra, tuna daksa dan tuna rungu wicara.

Slogan lebih cepat lebih baik yang diusung pasangan JK-Wiranto tampaknya tidak diterapkan oleh para pendukungnya. Terbukti, acara deklarasi Sahabat Muda JK-Wiranto yang direncanakan dilakukan pada pukul 12.00 WIB, masih belum juga dimulai hingga pukul 15.00 WIB.

Sekitar 500 anak muda Bandung yang berasal dari berbagai komunitas akan mendeklarasikan relawan Sahabat Muda JK-Wiranto. Rencananya akan digelar perlombaan jingle 'lebih cepat lebih baik' yang diikuti pengamen jalanan.

Artis cantik, Rachel Maryam, berhasil melenggang ke senayan lewat dapil Jabar II. Kader Partai Gerindra ini pun siap meninggalkan dunia hiburan jika ternyata waktunya banyak tersita sebagai anggota dewan.

Panwaslu Jabar masih mengkaji persoalan pemasangan spansuk SBY-Boediono di pagar Gedung Sate. Sementara Panwaslu Bandung mengaku sulit untuk meneruskan temuan itu karena yang pasang hanya lah relawan.

Relawan SBY-Boediono, JN, melaporkan spanduk gelap dan liar yang mendiskreditkan organisasinya ke Bawaslu. Spanduk itu tersebar di Jakarta, Bandung dan Bone.

Pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo mengkritik pernyataan Cawapres Boediono yang tetap akan meneruskan kebijakan penjualan aset negara ke pihak asing. Alasan yang disampaikan pendamping Capres SBY itu dinilai tidak masuk akal.