Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji akan divonis hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Adnan Buyung Nasution berharap hakim berlaku adil dan tidak menimpakan kesalahan hanya kepada Susno.

Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji rencananya akan divonis hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Meski belum tahu apa isi putusan, namun Susno telah menyiapkan langkah hukum.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan membacakan vonis terhadap Komjen Pol Susno Duadji. Rencananya vonis terdakwa kasus dugaan gratifikasi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi Pengamanan Pilkada Jawa Barat ini akan dibacakan hari ini.

Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji telah didengar masukannya terkait mafia pajak oleh DPR. Usai vonis Susno dibacakan, DPR akan kembali memanggil Susno.

Dulu, sebelum masuk tahanan dan masih menjabat Kabareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Susno Duadji terlihat 'galak'. Volume suaranya keras, dan dia tampak berapi-api berbicara. Namun kini dia lebih lembut.

Para pendukung Abu Bakar Ba'asyir 'bangga' ustadnya yang sedang disidang dijaga hingga 3.000 polisi. Menurut mereka, jumlah itu setara dengan pengamanan Pilkada Kota Tangerang Selatan yang baru kelar.

Tim jaksa menilai Komjen Susno Duadji memanfaatkan pengalamannya di PPATK untuk melakukan korupsi dengan cerdik dan tidak diketahui. Pengalaman Susno di kepolisian juga dinilai jaksa menjadi modal berlaku jahat.

Pilkada ulang Kota Tangerang Selatan akan digelar pada 27 Februari 2011. Sekitar 3 ribuan polisi akan dikerahkan untuk mengamankan hajatan politik ini.

Pledoi yang dibacakan Tim Pengacara Susno Duadji melempar tudingan pada mantan Kapolri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri (BHD). Tim pengacara menyebut BHD melakukan rekayasa.

Komjen Susno Duadji dituduh melakukan dua kejahatan utama. Yakni menerima suap Rp 500 juta dan mengkorupsi dana pengamanan pilkada sebanyak Rp 8,1 miliar. Benarkah itu rekayasa?