Huawei sedang giat merancang arsitektur komunikasi yang canggih untuk generasi mobil pintar yang terkoneksi dengan internet berkecepatan tinggi. Hal ini disampaikan CEO Huawei Eric Xu.

Di saat Indonesia sedang bersiap-siap memasuki era 4G, Huawei dan operator jaringan asal Rusia MegaFon berkolaborasi mengembangkan teknologi 5G. Jaringan super cepat ini rencananya disiapkan untuk Piala Dunia 2018 di Rusia.

Transformasi tak hanya terjadi dan dibutuhkan oleh industri telekomunikasi, melainkan hampir semua industri. Mulai dari tata kota, otomotif, media, pendidikan, kesehatan, game, hingga layanan kemanusiaan. Ini buktinya.

Penduduk bumi dalam waktu singkat diperkirakan bakal jauh tertinggal dengan volume perangkat yang terhubung secara online. Jumlahnya 9 miliar berbanding 50 miliar. Bagaimana bisa?

Klaim sebagai yang pertama sering kali jadi hal prestis di industri telekomunikasi. Jangankan di Indonesia, pada level dunia, berbagai negara dan operator berlomba-lomba untuk memperebutkan posisi terdepan dalam mencicipi 5G.

Nama Presiden Joko Widodo ternyata sudah familiar di kalangan petinggi perusahaan telekomunikasi dunia. Mereka pun berharap banyak kepada Jokowi untuk dapat membangun infrastruktur telekomunikasi Indonesia jadi lebih baik lagi.

Singkat kata, teknologi 5G punya akses berkali-kali lipat lebih ngebut ketimbang 4G. Ericsson memprediksi kecepatannya bisa tembus 20 Gbps. Lantas, apa saja fungsinya selain sekadar buat internetan?

Layanan 4G seluler yang baru saja ingin dicicipi Indonesia sudah bersiap lagi untuk berevolusi. Ya, teknologi telekomunikasi generasi kelima alias 5G sudah di depan mata.

Korea Selatan hampir selalu menempati posisi teratas negara dengan koneksi internet tercepat. Dalam penelitian terbaru oleh Akamai, Korsel dinobatkan punya internet rata-rata terkencang, 24,6 Mbps. Apa resep negeri Ginseng ini?

Nokia dikabarkan akan mulai mengujicoba jaringan 5G mulai awal tahun 2015. Tes jaringan generasi kelima itu akan dilakukan di Oulu, Finlandia.