detikFinance

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Sangat Berat

Tingginya inflasi yang menyebabkan melemahnya daya beli pascakenaikan harga BBM akan membuat pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2005 sangat berat.

Senin, 14 Nov 2005 10:51 WIB

detikNews

Arogan! Jika SBY Tak Rombak Kabinetnya

Presiden SBY dinilai arogan jika masih mempertahankan beberapa menteri yang sudah tidak punya wibawa lagi.

Sabtu, 12 Nov 2005 13:07 WIB

detikFinance

RUU Pajak Korbankan Pendapatan Negara Rp 35 Triliun

Pemerintah mengaku harus kehilangan potensi penerimaan pajak sebesar Rp 35 triliun untuk menjadikan RUU Pajak lebih business friendly.

Jumat, 11 Nov 2005 15:21 WIB

detikFinance

Pemerintah Jual SUN Ritel Tahun Depan

Pemerintah memastikan akan menerbitkan SUN dalam bentuk ritel mulai tahun 2006. Penjualan SUN ritel ini akan difasilitasi BES.

Jumat, 11 Nov 2005 14:14 WIB

detikFinance

Bapepam: Pemeriksaan 4 MI Bisa Berindikasi Pidana

Bapepam mengindikasikan tindak pidana dalam pemeriksaan terhadap 4 MI yang mengalami redemption besar-besaran beberapa waktu lalu.

Jumat, 11 Nov 2005 13:23 WIB

detikFinance

BI Rate 12,25% Rugikan Sektor Riil

Kenaikan BI rate 12,25% untuk menekan laju inflasi dan memperkuat nilai tukar rupiah persen dikritik kalangan dunia usaha.

Kamis, 10 Nov 2005 19:55 WIB

detikFinance

Pertamina Tuntut Balik Batavia

Merasa dirugikan atas tudingan mengoplos avtur, Pertamina pun akan segera mengajukan tuntutan balik terhadap Batavia Air.

Kamis, 10 Nov 2005 17:56 WIB

detikNews

Kapolda Jabar: Teroris Menyelinap Arus Balik Lebaran

Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Barat akan memperketat pengamanan di wilayahnya. Apa saja upayanya?

Rabu, 09 Nov 2005 22:01 WIB

detikFinance

Terhambat Rig, Produksi Minyak Indonesia Tak Optimal

Produksi minyak Indonesia tahun ini dan 2006 diprediksi tidak akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, karena minimnya sarana Rig yang ada.

Rabu, 09 Nov 2005 17:05 WIB

detikFinance

Anjlok 12 Poin, IHSG Terkena Dampak Inflasi

Tekanan inflasi yang begitu tinggi pada bulan Oktober, akhirnya juga menyeret pasar saham ke teritori negatif. IHSG anjlok 12,132 poin pada level 1.052,821.

Rabu, 09 Nov 2005 16:41 WIB