Dahsyatnya letusan Gunung Kelud di perbatasan Kediri, Malang, dan Blitar membuat dampak yang luar biasa. Abunya menyebar kemana-mana, hingga Kota Bandung. Apakah mungkin abunya sampai Jakarta? 

Gunung Kelud di perbatasan Kediri, Malang, dan Blitar, Jawa Timur meletus pada Kamis (13/2/2014) malam. Selama tiga jam lebih mulai dari pukul 22.50 WIB hingga 02.00 WIB, gunung itu mengeluarkan material vulkanik. PVMBG memprediksi tak akan ada lagi erupsi besar.

Gunung Kelud di Kediri terus menunjukkan aktivitas kegempaan Tremor yang terjadi secara terus menerus dengan skala kecil. Hal tersebut diketahui berdasarkan dari pantauan 1 alat yang tersisa dari 5 alat yang dipasang di sekitar Kelud. 

Tinggi kolom letusan Gunung Kelud tahun ini lebih tinggi dan dahsyat dibandingkan dengan tahun 1990. Ketinggian letusan kali ini mencapai sekitar 17.000 meter atau 17 kilometer.

Letusan Gunung Kelud di Jawa Timur telah terjadi sebanyak 5 kali sejak Pukul 22.50 Wib, Kamis (13/2/2014). Informasi itu diungkap Wakil Gubernur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang sedang di Kediri.

Gunung Kelud meletus sekitar pukul 22.50 WIB. Dentuman letusan terdengar hingga ke wilayah Jawa Tengah.

Aktivitas vulkanis Gunung Kelud malam ini meningkat hingga menyemburkan awan panas. 200 ribu orang yang tinggal di radius 10 Km dari puncak mulai dievakuasi malam ini.

Pos Pantau Gunung Kelud di Dusun Margomulyo sudah dalam keadaan kosong. Semua anggota Tim Pemantau Gunung Api Kelud, sudah ditarik menuju ke lokasi aman.

Status Gunung Kelud naik menjadi Awas (level IV). Warga dilarang tinggal dalam radius 10 kilometer dari puncak gunung berapi yang terletak di Jawa Timur ini.

Gunung Kelud meletus. "Material vulkanis berupa abu, batu dan pasir disemburkan. Kemungkinan juga lava pijar," kata Kabid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Bandung, Gede Swastika.