Divonis terbukti bersalah dalam perkara penanganan PT Salmah Arowana Lestari dan pengamanan Pilkada Jabar pada 2008 tidak menyurutkan keinginan Susno Duadji untuk mengantor. Susno pun pagi-pagi sudah berangkat ke Mabes Polri.

Meski divonis 3,5 tahun penjara, Komjen Susno Duadji masih bisa menghirup udara bebas. Masa penahanan yang habis membuat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak memiliki wewenang untuk melakukan penahanan terhadap mantan Kabareskrim itu.

Susno Duadji di vonis 3 tahun 6 bulan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mendengar vonis tersebut, Kabareskrim Komjen Ito Sumardi prihatin atas vonis yang diterima koleganya tersebut.

Meski resmi telah dijatuhi vonis hukuman penjara, Susno Duaji malam ini tidur di kediaman pribadinya. Bahkan perwira tinggi Polri tersebut berencana akan tetap berangkat ke kantornya di Mabes Polri seperti hari-hari sebelumnya.

Bukan cuma tim kuasa hukum Susno Duadji saja yang keberatan dengan vonis 3,5 tahun penjara. Pihak keluarga, khususnya istri Susno, menilai putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sangat tidak fair.

Meski telah dijatuhi vonis penjara selama 3 tahun 6 bulan, mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji tidak langsung menjadi narapidana. Buktinya terpidana kasus korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008 itu meninggalkan PN Jaksel tidak dengan menumpang mobil tahanan.

Susno Duadji, langsung mengajukan banding atas vonis 3 tahun 6 bulan yang diterimanya. Ini dia alasannya mengapa Susno langsung ajukan banding meski vonisnya lebih kecil dari tuntutan jaksa.

Mantan Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Susno Duadji, divonis 3 tahun 6 bulan atas perkara PT Salmah Arwana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008. Usai divonis, Susno pun langsung menghampiri istri dan menciumnya.

Susno Duadji langsung mengajukan banding atas vonis hukuman 3,6 tahun penjara dan denda Rp 200 juta. Dia dinyatakan hakim terbukti bersalah dalam korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008.

Mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji divonis 3,5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta. Susno terbukti terlibat dalam korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jabar 2008.