Agung Laksono menepati janjinya, elite Golkar yang masih berkiblat ke Aburizal Bakrie (Ical) tak diakomodir di kepengurusannya. Mereka juga bakal dicoret dari posisi penting di DPR.

‎DPP Golkar Agung Laksono yang sudah mendapat pengakuan Menteri Hukum dan HAM, mendaftarkan kepengurusan baru yang mengakomodir kubu Aburizal Bakrie. Ketua DPP Bidang Hukum Lawrence Siburian, menyebut dirinya mendaftarkan 89 loyalis Aburizal dalam kepengurusan.

Setelah puluhan tahun membela Golkar akhirnya Akbar Tandjung tiba di jalan buntu. Akbar tak masuk dalam jajaran pengurus Golkar yang didaftarkan Agung Laksono ke Kemenkum HAM, inikah akhir episode Akbar Tandjung di Golkar dan panggung politik nasional?

Setelah mengakomodir kubu Aburizal Bakrie (Ical), Agung Laksono akhirnya mendaftarkan 377 pengurus Golkar ke Kemenkum HAM. Nama Ical dan Akbar Tandjung tak masuk dalam jajaran pengurus yang didaftarkan.

Pagi ini kubu Agung Laksono mendaftarkan 377 pengurus Golkar ke Kemenkum HAM. Jumlahnya membengkak dari 288 menjadi 377 pengurus, namun pengurus intinya tetap.

Ketum Golkar Agung Laksono segera mendaftarkan kepengurusan baru Golkar ke Kemenkum HAM dengan merangkul kubu Aburizal Bakrie (Ical) secara selektif. Ada tawaran untuk Ical. Namun tawaran itu tak digubris.

Menkum HAM mengakui Partai Golkar hasil Munas Ancol yang diketuai Agung Laksono. Ini adalah kemenangan sementara buat Agung Laksono cs, bagian dari Golkar yang sejak awal ingin merapat KIH, mendukung Jokowi-JK.

Setelah Menkum HAM mengakui hasil Munas Golkar Ancol yang dipimpin oleh Ketum Agung Laksono, muncul pertanyaan besar tentang nasib Akbar Tandjung. Apakah sesepuh Golkar itu bakal jadi Ketua Wantim Golkar ke depan?

Akbar Tandjung dan Dewan Pertimbangan Partai Golkar mengajukan intervensi di tengah sidang Mahkamah Partai Golkar. Namun upaya politikus senior Golkar itu ditolak Mahkamah Partai, lengkap sudah 'derita' Akbar yang semakin tak dianggap di Golkar.

Kisruh perpecahan Partai Golkar yang terus berlarut-larut mulai menggoyang akar rumput penyokong partai beringin di daerah. Beberapa kepala daerah dari Golkar mulai merapat ke partai lain.