Pemerintah terus mengkaji dengan serius pelaksanaan pembangunan rumah super murah seharga Rp 5 juta.  Dengan bujet minim, tak termasuk biaya lahan dan minus jamban.

Sejumlah Pemda diketahui enggan menyediakan lahan untuk program rumah super murah yang diwacanakan Presiden SBY, karena dianggap menyediakan perumahan kumuh.

Rumah super murah seharga Rp 5-10 yang sempat dilontarkan oleh Presiden SBY ternyata hanya sebagai program renovasi rumah atau bedah rumah.

Presiden SBY melontarkan wacana rumah super murah Rp 5-10 juta untuk masyarakat sangat miskin. Dengan bujet superminim itu, rumah paling banter seluas 3x5 meter dan bahan dari bambu.

Presiden SBY mengaku iba melihat masih banyaknya masyarakat yang tinggal di kolong jembatan. Pemerintah pun menjanjikan rumah murah untuk mereka seharga Rp 5-10 juta.

Pemerintah akan meluncurkan Tabungan Perumahan Nasional (Tapernas) di 2012, sebagai fasilitas pendanaan alias tambahan likuditas untuk membangun rumah.

Ukuran rumah umum ke depan harus diupayakan seluas 36 meter persegi. Dengan rumah seluas itu, masyarakat yang menempati rumah tersebut dapat tinggal dengan nyaman.

Bencana alam diprediksi masih terus melanda di tahun 2011. Bencana banjir dan tanah longsor akan mendominasi dan diperkirakan terjadi pada Januari hingga Maret tahun 2011.

Menteri-menteri yang berada di bawah naungan Kemenko Kesra berkumpul di kantor Menko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Mereka akan memaparkan program kerja 2011. Dalam pertemuan ini juga hadir pimpinan lembaga setingkat kementerian.

Kementerian Perumahan Rakyat berjanji akan menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai kepemilikan properti bagi orang asing paling lambat Juni 2011.