Ribuan buruh yang tergabung dalam KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) siang tadi menuntut kenaikan UMP sebesar 30% untuk tahun 2015. Buruh pimpinan Said Iqbal itu meminta pemerintah provinsi DKI memperhatikan hak-hak dan kebutuhan buruh.

Setelah menggelar demo di Bundaran HI dan Istana Merdeka, para buruh bergerak ke Balai Kota. Para buruh menyemut di Jl Merdeka Selatan yang ada di depan Balai Kota. Akibatnya lalu lintas jalan itu macet.

Massa buruh kembali turun ke jalan. Mereka menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) pada tahun 2015 mendatang. Saat ini UMP DKI Jakarta Rp 2,4 juta.

Massa buruh yang tergabung dalam Komite Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah titik objek vital di Jakarta seperti Istana Negara dan gedung DPR. Massa akan melakukan longmarch dari Bundaran HI hingga ke Istana.

Sekitar 40 pembantu rumah tangga (PRT) berdemo di depan DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta. Mereka menuntut agar DPR segera mengesahkan RUU Perlindungan PRT yang sudah bertahun-tahun tertunda pengesahannya.

Besaran rata-rata upah yang diterima para pekerja di Indonesia dinilai masih lebih rendah dibandingkan negara-negara di kawasan ASEAN.

Waspadai kemacetan di Jalan Gubernur Suryo. Pasalnya, di depan Gedung Negara Grahadi terdapat demo buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengungkapkan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta untuk 2015 akan naik. Tetapi kenaikannya tidak akan terlalu besar.

Kalangan buruh kembali meminta kenaikan upah hingga 40% di tahun 2015. Menteri Perindustrian MS Hidayat mendukung tuntutan buruh untuk mendapatkan upah yang layak, namun dengan catatan, apa itu?

Kalangan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia kembali meminta kenaikan upah minimal 30% tahun depan. Bagaimana tanggapan pengusaha dan pemerintah?