8 Anggota DPR yang masuk Kabinet Indonesia Bersatu (KIB II) resmi di ganti melalui proses Pengantian Antar Waktu (PAW). Ketua DPR Marzuki Alie memimpin langsung pelantikan 8 anggota DPR yang menggantikan 8 menteri tersebut.

Ketua KPU Kota Bandung Heri Sapari menyatakan tak bisa berbuat banyak jika Partai Demokrat enggan melakukan PAW terhadap anggota dewan termuda dari partainya, Yuni Nabila. Namun menurut Heri, Pimpinan DPRD dan Badan Kehormatan (BK) bisa mendorong agar Yuni mundur.

Murdaya Poo masih nongkrong di DPR sekalipun sudah dipecat oleh DPP PDIP. PDIP tidak bisa berbuat banyak karena mekanisme pergantian antarwaktu (PAW) yang panjang.

Meski petinggi PDIP sudah memastikan pemecatannya, Murdaya Poo masih mengikuti rapat paripurna DPR untuk mengesahkan Panitia Hak Angket Bank Century. Murdaya bahkan belum menerima surat pemecatan.

Ketua DPP PDIP Murdaya Poo dipecat dari PDIP dan DPR. Pemecatan ini adalah rekomendasi komisi disiplin partai banteng moncong putih ini yang menilai Murdaya tidak loyal lagi terhadap PDIP.

Para anggota DPR yang ditunjuk sebagai menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II ternyata masih muncul dalam daftar anggota di website DPR. Padahal sejak ditunjuk menjadi menteri, para anggota DPR ini seharusnya sudah mengundurkan diri dari DPR.

FPPP mengaku terkejut dengan penahanan terhadap Dimyati Natakusumah. FPPP mengaku akan segera mengetahui latar belakang penahanan kadernya tersebut.

Ketua Fraksi PPP DPR Hasrul Azwar menindaklanjuti keputusan fraksinya untuk membedah kasus anggota Komisi III DPR dari FPPP Dimyati Natakusuma.Hasrul akan meminta penangguhan penahanan Dimyati ke Kejati Banten besok siang.

Ketua DPR Marzuki Alie berharap semua pihak tidak tergesa-gesa menggulirkan pemecatan anggota Komisi III Dimyati Natakusumah. Pergantian Antar Waktu (PAW) baru bisa dilakukan setelah penyidikan kasus korupsi yang menimpa Dimyati mencapai kesimpulan.

SBY diminta menjaga konsistensi pelaksanaan 15 Program Prioritasnya. Siapapun yang menolak rekomendasi Tim 8, tentu harus disingkirkan.