Unjuk rasa anti rezim al-Assad digelar di depan Kantor Kedutaan Besar Suriah di Berlin dan London, menyusul kekerasan di Homs yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Kantor Kedubes Suriah di negara lain, seperti Jerman, Kuwait, Mesir dan Yunani juga digeruduk demonstran. Parahnya, demonstran merusak kantor dan bahkan melakukan pembakaran.
Pasukan militer Suriah menggempur wilayah Homs dan sejumlah wilayah lain dengan mortar. Serangan ini menewaskan sedikitnya 217 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Delapan warga sipil dan 15 tentara Suriah tewas dalam bentrokan di pusat Kota Homs, Suriah. Tentara Suriah tersebut tewas dalam baku tembak dengan pasukan pemberontak.
Negara-negara Barat dan Rusia bersitegang di PBB terkait rencana penerbitan resolusi yang menuntut agar Presiden Bashar al-Assad mundur dari jabatannya.
Pemerintah Rusia menentang campur tangan PBB dalam konflik internal Suriah. Rusia menolak resolusi PBB yang menyerukan pengunduran diri Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Didukung AS, Liga Arab dan Qatar mendesak DK PBB untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan kekerasan yang meningkat di Suriah. AS juga mendukung rencana negara-negara Arab agar Presiden Suriah Bashar al-Assad meletakkan jabatannya.