Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang didaulat oleh Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha (Walubi), Hartati Murdaya untuk memberi komando sebagai tanda pelepasan kirab di depan Candi Mendut, Magelang, Jateng.

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) keberadaan nyaris punah. Diperkirakan jumlah harimau Sumatera tinggal 7 persen atau sekitar 400-500 ekor saja.

Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan yang diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia.

Sebagai tempat belajar yang menarik, MGB menjawab segala pertanyaan seputar kegiatan bumi, berikut bahan dan sisa makhluk hidup yang tersimpan di dalamnya. Mengapa gunung meletus? Mengapa tanah longsor? Mengapa ada gempa bumi? Atau, mengapa pergeseran lapisan bumi bisa membelah jalan tol, meruntuhkan gedung-gedung, serta mengguncang daratan? Materi pengetahuan ini juga berguna bagi orang tua. Siapa tahu, anak bertanya kepada kita di lain waktu.

PT Arwana Citramulia Tbk produsen keramik lokal meresmikan perluasan pabrik barunya di Cikande, Serang, Banten. Perluasan pabrik ini menelan investasi Rp 201 miliar.

Taman Ir H. Juanda (Gua Pakar) Merupakan taman hutan raya yang memiliki koleksi lebihdari 2.500 jenis pohon yang termasuk pada 40 familia dari 180 spesies. Juga terdapat macam-macam fauna terdiri dari berbagai macam spesies burung, musang, tupai, kera, dll. Tempat ini juga merupakan situs peninggalan Jepang (gua jepang) dan Belanda pada masa perang dunia, karena topografinya yang cocok untuk persembunyian

Dalam seminggu terakhir ini, publik dikagetkan oleh tertangkapnya dua pelaku kejahatan yang lain dari biasanya. Pertama adalah diringkusnya Selly Yustiawati dan kedua, diringkusnya Melinda Dee.

Seekor babun, atau kera genus Papio yang terdapat di Asia dan Afrika ternyata bisa dilatih untuk mencuri. Kasus terakhir terjadi di kota wisata Afrika Selatan, Cape Town. Waspadalah!

Kera-kera dewasa bisa mengenali foto-foto teman mereka, begitu menurut para ilmuwan.

Pertama kali mengetahui bahwa hari ini saya akan ke Pulau Kembang, sepintas terbesit di benak kalau saya akan menuju suatu pulau yang akan di penuhi oleh 'kembang-kembang' berparas ayu dengan lirikan genit serta sapaan menggoda seperti 'kembang' yang pernah saya temui di Kota Kembang, Bandung. Dengan perahu klotok berkapasitas 6 orang, 21 Oktober 2010 saya dan Sendia akan menelusuri waktu 45 menit dari dermaga Sungai Barito di desa Kuin untuk dapat sampai ke pulau impian saya tadi. Tanpa terasa kurang lebih 200 meter sebelum sampai di pulau tersebut, dari kejauhan terlihat jelas sebuah bangunan gapura dengan atap khas suku Banjar beserta papan ucapan selamat datang yang siap menyambut saya. Segera saya ambil posisi di anjungan perahu dengan harapan dapat lebih dahulu sampai.