Aktivitas Gunung Slamet yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, masih fluktuatif dan cederung menurun serta masih berstatus Siaga (Level III).

Meningkatnya aktivitas Gunung Slamet membuat masyarakat sekitar gunung tertinggi di Jawa Tengah itu penasaran. Warga berbondong-bondong mendatangi perkebunan teh agrowisata Kaligua, Brebes, untuk melihat lontaran lava pijar.

Letusan lava pijar Gunung Slamet masih berlanjut hingga Kamis siang ini. Berikut situasinya belum membahayakan. Berikut peta lontaran lava pijar menurut perhitungan tim SAR.

Suara dentuman sedang hingga kuat terus terdengar dari Gunung Slamet yang berada diantara lima Kabupaten yakni Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Brebes dan Tegal. Akibat suara dentuman warga menjadi tidak bisa beristirahat.

Gunung Slamet terus menunjukkan aktivitasnya. Kini tekanan gas dan suara dentuman lebih kuat dibanding sebelumnya, diperkirakan kubah lava Gunung Slamet yang terbentuk pada 2004 silam sudah mulai terbuka.

Sebuah film yang berlatar belakang peristiwa erupsi Merapi 2010 berjudul 'Mahaguru Merapi' diluncurkan oleh Badan Geologi Kementrian Energi sumber Daya Mineral (ESDM). Film tersebut mengandung pesan dan pendidikan untuk masyarakat mengenai pentingnya mitigasi bencana.

Magma Gunung Slamet terus naik ke permukaan kawah. Saat ini diperkirakan kedalamannya sudah mencapai 1 km dari dapur magma. Oleh karena itu muncul letupan gas-gas yang berbentuk sinar api.

Mbah Samsuri (89), juru kunci Gunung Slamet, meyakini gunung tertinggi di Jateng yang terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya sejak awal Maret itu hanya 'batuk'. Aktivitas Slamet dipercaya berkaitan dengan suasana politik nasional. 

Naiknya status Gunung Slamet dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung sejak pukul 10.00 WIB tak membuat warga di lereng sebelah timur gunung tertinggi di Jawa Tengah itu merasa khawatir. Mereka beraktivitas seperti biasa.

Status Gunung Slamet yang terletak di Banyumas, Purbalingga, Tegal, Pemalang, dan Brebes kini naik satu level menjadi Siaga sejak pukul 10.00 WIB, Selasa (12/8/2014). Aktivitas kegempaan dan energi di gunung tersebut semakin meningkat.