Korban bencana letusan Gunung Merapi di RS Sardjito, Yogyakarta, bertambah 9 orang. Dengan demikian total korban tewas kini menjadi 106 orang.

Sedikitnya lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika sebuah bom meledak di Basra, Irak Selatan.

Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta merawat seratusan korban luka-luka akibat letusan Gunung Merapi. Dari total 128 korban luka yang dirawat, sebanyak 66 orang telah diperbolehkan pulang.

Korban tewas akibat letusan Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah terus bertambah. Data sementara menunjukkan korban tewas telah mencapai 73 orang.

Hingga menjelang siang ini, korban yang tewas akibat letusan Gunung Merapi terus bertambah. Hingga pukul 10.30 WIB, jenazah yang kembali masuk ke kamar forensik RS Sardjito bertambah 5 orang dan dan total jenazah saat ini berjumlah 54 orang.

Jenazah korban letusan Gunung Merapi yang masuk ke kamar forensik RS Sardjito bertambah satu orang. Hingga pukul 10.00 WIB, jumlah jenazah yang masuk bertambah menjadi 49 orang.

Korban yang tewas akibat letusan Gunung Merapi malam tadi, terus berdatangan di kamar forensik RS Sardjito. Seluruh jenazah yang masuk ke ruang forensik dalam keadaan gosong sehingga sangat sulit untuk diidentifikasi. Jumlah jenazah yang semula dilaporkan 49 orang, direvisi menjadi 48 orang.

Evakuasi korban tewas akibat letusan gunung Merapi di perbatasan Magelang-Yogyakarta terus dilakukan. Saat ini jumlah korban tewas mencapai 14 orang, diyakini masih akan terus bertambah.

Gunung yang masih aktif pasti suatu saat akan bererupsi. Seperti Merapi yang kembali memuntahkan awan panasnya sejak 26 Oktober lalu. 37 Orang tewas dalam peristiwa ini, namun melalui letusan inilah cara alam memperbarui diri.

Meletusnya Gunung Merapi menyebabkan 37 orang tewas. Warga yang tinggal di lereng gunung pun harus mengungsi untuk menghindari sengatan wedhus gembel. Kondisi itu menimbulkan keprihatinan para anggota Dewan.