Go-Jek memberi apresiasi kepada Presiden Jokowi dan Wapres JK soal pembatalan keputusan Menhub Ignasius Jonan mengenai larangan beroperasinya Go-Jek dkk. Jokowi dan JK dinilai mengerti aspirasi masyarakat.

Direktur Utama TAXI, Daniel Podiman menyayangkan langkah Menhub Ignasius Jonan yang mencabut kembali larangan Go-Jek Cs beroperasi.

Go-Jek memberi apresiasi kepada Jokowi dan JK soal pembatalan keputusan Menhub Jonan mengenai larangan beroperasinya Go-Jek dkk.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akhirnya resmi mencabut larangan beroperasinya ‎Go-Jek, GrabBike, dan layanan sejenis yang menawarkan jasa transportasi berbasis aplikasi online.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mencabut larangan operasi pada transportasi berbasis online seperti Grabbike, Gojek, Lady Jek, Uber.

Terkait polemik Go-Jek dkk, Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat mengatakan agar ada solusi terkait layanan berbasis internet itu. Djarot menyarankan agar legislator merevisi terlebih dahulu Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Kementerian Perhubungan sempat membuat kehebohan dengan melarang transportasi berbasis aplikasi. Pelarangan ini kemudian dicabut dalam hitungan jam. Padahal fenomena ojek digital sedikit banyak berpengaruh terhadap smart city.

Pada pembukaan perdagangan di BEI, saham perusahaan Taksi Express melambung. Ini akibat adanya pemberitaan Go-Jek Cs dilarang pemerintah.

Menhub Ignasius Jonan sempat mengeluarkan edaran melarang Go-Jek dkk. Alasannya kendaraan roda dua sebagai angkutan umum tak diatur dalam UU. Tapi publik bergolak, Jonan pun melunak. Dia mempersilakan Go-Jek dkk beroperasi hingga transportasi umum menjadi layak.

Wagub Djarot menyarankan agar legislator merevisi Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terkait polemik Go-Jek dkk.