Gembor-gembor kehadiran teknologi 4G nyatanya belum mampu menggoyang jaringan 2G yang sudah terbilang uzur. Alasannya karena ternyata masih sangat banyak konsumen yang masih memanfaatkan teknologi berbasis GPRS itu.

Setelah hadir di beberapa kota besar di Indonesia, kini giliran Bali yang kedatangan layanan 4G XL Axiata. Operator seluler yang identik dengan warna biru ini menjanjikan koneksi internet ngebut bagi pelanggannya di Pulau Dewata.

Adopsi kota cerdas bisa membuat Indonesia makin maju. Bagaimana konsep idealnya menurut Wapres Jusuf Kalla, Menkominfo Rudiantara, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, hingga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini?

Selain lebar pita yang cuma 5 MHz di spektrum frekuensi 900 MHz, penyebab leletnya akes mobile broadband 4G LTE, ternyata juga turut dipengaruhi oleh faktor infrastruktur yang satu ini.

Penggunaan akses data pay as you use (PAYU) tanpa berlangganan paket data ternyata masih sangat tinggi di jaringan operator. Kebiasaan ini yang dinilai membuat tarif layanan data jadi terasa semakin mahal.

Demi mempercepat penetrasi mobile broadband seiring era digital economy di masa depan Kementerian Kominfo berencana membuat aturan yang melarang dipasarkanya ponsel 2G di Indonesia.

Di era mobile seperti sekarang ini, pertumbuhan data sangatlah tinggi. Diperkirakan tahun 2020 mendatang, jumlah data yang akan bertumbuh mencapai 50 kali lipat. Teknologi penyimpanan berbasis cloud diklaim menjadi solusi yang tepat untuk menghadapi lonjakan data.

Menkominfo Rudiantara mengancam akan turun tangan jika empat operator yang berada di frekuensi 1.800 MHz tak bisa memutuskan metode pemindahan kanal di frekuensi 1.800 MHz hingga April mendatang.

Kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang rencananya mulai diimplementasikan sejak 1 Januari 2017 menjadi berkah bagi perusahaan lokal. Termasuk Polytron yang bahkan pede bisa masuk dalam jajaran tiga besar produsen ponsel 4G di Indonesia.

Menkominfo Rudiantara mengaku lebih mudah untuk menutup akses pornografi di internet dibanding memberantas gerakan radikal ISIS di dunia maya yang sulit dideteksi keberadaannya.