Insiden kebakaran di KM Kirana IX mendapat perhatian serius dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tim dari KNKT akan ke lokasi untuk mengetahui terjadinya arus pendek pada saluran penerangan di dek kapal tersebut.

Insiden kebakaran di dek bawah KM Kirana IX diduga bukan berasal dari truk. Tim labfor mabes Polri cabang Surabaya yang melakukan olah TKP menemukan kebakaran diduga justru terjadi di langit-langit kapal pada dek bawah tempat kabel atau instalasi listrik.

Harus ada evaluasi ulang terhadap Standard Operational Procedure (SOP) atau prosedur standar operasional di semua kapal yang berlayar. Evaluasi ulang harus dilakukan untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang kapal.

Banyaknya musibah kapal dengan korban tewas membuat Masyarakat Maritim Jatim (MMJ) prihatin. Kementerian Perhubungan Laut dan pengusaha kapal harus bertanggung jawab terhadap adanya banyak insiden itu.

Kedatangan jenazah korban Kebakaran KM Kirana IX, Kibtiyah (55) -sebelumnya disebutkan Istiyah-, warga Dusun Tanjung Alang, Desa Padike, Kecamatan Talango, Sumenep, Madura disambut isak tangis keluarganya.

16 Korban insiden terbakarnya truk di dek bawah KM Kirana IX masih dirawat intensif di RS PHC Tanjung Perak. 12 Orang dirawat di ruang rawat inap sedangkan 4 lainnya dirawat secara intensif di ICU.

Barang milik penumpang KM Kirana IX yang dievakuasi masih banyak teronggok di Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Barang yang kebanyakan dikemas dalam kardus itu diletakkan di halaman mapolres.

KM Kirana IX yang mengalami insiden truk terbakar di dek bawah belum boleh berlayar. Kapal milik PT Dharma Lautan Utama itu masih tetap di tempatnya semula di Dermaga Gapura Surya Pelabuhan Tanjung Perak.

Hari ini petugas gabungan dari kepolisian, Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak kembali menyisir penumpang yang dikabarkan hilang mencebur ke laut saat insiden truk terbakar di KM Kirana IX.

Identifikasi satu jenasah Mrs X korban kebakaran KM Kirana IX akhirnya bisa diidentifikasi oleh tim kedokteran forensik RSU dr Soetomo. Korban tewas terakhir itu bernama Istiyah (50) warga Sumenep, Madura.