Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengumpulkan 15 elemen buruh yang akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran, Rabu (10/12) besok.

Kalangan buruh mengusulkan nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2015 sebesar Rp 3.574.179,36, padahal mereka sempat hanya meminta Rp 3 juta/bulan.

Eddy Kuntadi, Ketua Umum Kadin Jakarta, mengatakan bahwa kenaikan upah merupakan hak pekerja. Namun, tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan dunia usaha.

Serikat pekerja/buruh mengharapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2015 hanya naik menjadi Rp 3 juta dari Rp 2,441 juta/bulan atau naik 22%.

Masalah hitungan KHL kini menjadi konsen para buruh dan pengusaha terkait persiapan penetapan UMP 2015, khususnya di DKI Jakarta.

Kemenakertrans menegaskan pihak yang mendesak kenaikan UMP 2015 hingga 30% hanya mewakili kelompok kecil buruh.

Ribuan buruh yang tergabung dalam KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) siang tadi menuntut kenaikan UMP sebesar 30% untuk tahun 2015. Buruh pimpinan Said Iqbal itu meminta pemerintah provinsi DKI memperhatikan hak-hak dan kebutuhan buruh.

Setelah menghambat lalu lintas dari Bundaran Hotel Indonesia arah ke Istana Merdeka, ribuan buruh kembali berarak ke Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka berjalan kaki dari istana ke arah kantor Gubernur Jokowi.

Lagi-lagi demo buruh membuat lalu lintas dari Bundaran HI arah Istana Merdeka terhambat. Kendaraan tak bisa melintas dan harus mengalah tertahan di belakang barisan buruh yang menuntut kenaikan UMP ini.

Massa buruh kembali turun ke jalan. Mereka menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) pada tahun 2015 mendatang. Saat ini UMP DKI Jakarta Rp 2,4 juta.