Kawasan industri raksasa di Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara, diresmikan hari ini oleh tiga menteri. Pusat industri itu dirancang untuk mengolah hasil sawit, dan salah satunya, Unilever, sudah mulai membangun pabrik bahan baku sabun senilai Rp 1,45 triliun.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengakui Indonesia masih mengimpor bahan alumunium walaupun memiliki saham di PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).

Menko Perekonomian Hatta Rajasa beserta kementerian terkait masih bekerja keras menyelesaikan kepemilikan penuh saham Inalum.

Kedua lokasi ini akan menjadi hub (pengumpul) untuk perhubungan laut maupun udara.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara juga akan hadir investor pupuk NPK Compound dengan kapasitas 100.000 ton per tahun.

PT Unilever Oleochemical Indonesia membangun pabrik senilai Rp 1,45 triliun. Pabrik ini nantinya akan memproduksi bahan dasar pembuatan sabun dari produk kelapa sawit.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan melakukan groundbreaking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Kemenhub akan membangun rel baru serta mengganti rel lama untuk mendukung operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mankei di Sumatera Utara.

Setelah ditunggu sekian lama, akhirnya peletakan batu pertama alias groundbreaking Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dilakukan hari ini.

Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan kunjungan ke Sumatera Utara. Setelah semalam mengisi seminar wirausaha, siang ini Dahlan menari Tor-tor khas Sumut di Simalungun. Dalam rangka apa Pak?