Pernikahan siri Bupati Garut Aceng HM Fikri (40) dengan Fany Octora (18) menimbulkan polemik karena hanya bertahan 4 hari. Karena ini bukan masalah sepele, Presiden SBY pun meminta Mendagri Gamawan Fauzi memperhatikan kasus ini.

Fany Octora (18) melaporkan Bupati Garut Aceng Fikri ke Mabes Polri atas dugaan pelanggaran kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Aceng dinilai sudah menyekap Fany selama 4 hari di rumahnya di Copong, Garut.  

Masyarakat Garut yang mengecam pernikahan siri 4 hari Bupati Garut Aceng HM Fikri berdemo di DPRD Garut meminta sang bupati diturunkan. DPRD Garut sebenarnya berwenang menggulingkan Aceng dari jabatannya.

Sosok Bernazir Endang mencuat setelah dirinya disebut-sebut berzina dengan pesulap Limbad. Bahkan, istri pertama Limbad, Susi membawa tuduhan itu ke Polda Metro Jaya.

Partai Golkar memastikan tak akan mengusung kembali Aceng HM Fikri di Pemilihan Bupati (Pilbup) Garut tahun 2013 mendatang. DPP Golkar menilai kasus nikah 4 hari Aceng dengan Fany Octora (18) adalah bentuk pelecehan terhadap perempuan.

Partai Golkar mengambil keputusan terkait nikah kilat Bupati Garut Aceng HM Fikri. Partai Golkar mempersilakan Fany Octora (18) yang dinikah siri dan diceraikan dalam 4 hari untuk melaporkan Aceng ke polisi.

Ketua Asli Garut (Asgar) Kota Bandung Ayi Vivananda meminta Bupati Garut Aceng Fikri memperbaiki moralnya. Itu terkait nikah kilatnya dengan gadis berumur 18 tahun Fany Oktora.

Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin menilai wajar desakan masyarakat Garut agar Bupati Garut Aceng Fikri mundur. Pernikahan empat hari Aceng dengan Fany Octora (18) adalah contoh perilaku pejabat publik yang tidak lurus.

Pernikahan empat hari Bupati Garut Aceng Fikri dengan Fany Octora (18) secara siri menuai kecaman. Menurut Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, Mendagri harus memberikan teguran keras terhadap contoh tidak baik ini.

Cagub Jabar yang lahir di Garut, Rieke Diah Pitaloka (38), menilai pernikahan dan perceraian kilat Bupati Aceng HM Fikri patut disoal. Ada unsur trafficking, sehingga layak dipolisikan.