Japan Bank for International Cooperation (JBIC) memberikan pinjaman kepada Indonesia Exim Bank sebesar US$ 100 juta. Pinjaman ini bersuku bunga 230 bps di atas LIBOR 6 bulan dan tenor 5 tahun.

Nilai tukar rupiah kembali melemah tipis oleh profit taking. Namun rupiah diyakini masih akan berada dalam tren penguatan hingga akhir tahun.

Penurunan suku bunga deposito setelah kesepakatan 14 bank nampaknya belum diimbangi dengan penurunan suku bunga kredit. Ada masalah mengganjal yang membuat bunga kredit tak bisa selarang penurunannya.

Setelah terus menerus menguat, nilai tukar rupiah akhirnya disapa oleh koreksi. Namun investor menilai trend penguatan rupiah masih akan terus berlanjut.

Bank Mandiri mengakhiri proses mediasi dengan Burhan Uray dan Soejono Varinata (Grup Djajanti) karena keduanya tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan utang dengan tidak memanfaatkan kesempatan mediasi yang diberikan.

Penguatan Rupiah akan menjelma menjadi bencana apabila laju di sektor makro tidak seimbang dengan laju di sektor mikro. Momentum penguatan rupiah berpulang kepada kredibilitas pemerintah dalam mengatur perekonomian mendatang.    

Bursa-bursa regional bergerak variatif. Saham logam dan pertambangan menguat seiring naiknya harga komoditas. Apa saja kabar pasar pagi ini? Berikut market flash eTrading Securities.

BI memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 6,5%. BI juga memperkirakan perekonomian Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi dari perkiraan semula.

Bursa-bursa regional bergerak tipis setelah Wall Street melemah tadi malam. Apa saja kabar pasar pagi ini? Berikut market flash eTrading Securities.

Bursa US terus menguat dan berdampak pada MSCI World Index yang menyentuh level tertingginya dalam satu tahun. Bursa Asia melanjutkan penguatan dengan saham Korea Selatan dan Australia menguat kembali.