Perang terhadap narkoba terus ditabuh. Kali ini 'meriam perang' itu diluncurkan oleh MA. Hal itu dengan menjatuhkan vonis 20 tahun penjara, atau hampir 3 kali lipat dari tuntutan jaksa.

Pengusaha terkenal, Robby Sumampouw, tidak menerima hukuman penjara 8 bulan dalam kasus pemalsuan akta yayasan. Ia mengajukan kasasi. Hal serupa rupanya juga dilakukan jaksa.

Upaya hukum jaksa mengajukan PK yang di luar kebiasaan berakhir kandas. Upaya terkait usaha menjerat anggota Komisi III DPR, Ahmad Kurdi Moekri, dalam kasus korupsi dana kavling 2002 silam.

Warga negara Turki, Kazim Yakin dijatuhi hukuman 17 tahun penjara karena membawa 2 kg narkotika jenis sabu. Vonis ini tidak berubah dari pengadilan tingkat pertama hingga kasasi.

Sempat kabur lalu 30 menit kemudian ditangkap lagi, hidup bandar narkotika WN Malaysia, Leong Kim Ping alias Away kini tinggal menghitung hari. Vonis mati untuknya dikuatkan MA.

MA menolak permohonan kasasi JPU dan terdakwa I Nyoman Suisnaya. Alhasil, Nyoman tetap dihukum 3 tahun karena menerima suap dari kuasa PT Alam Jaya Papua, Dharmawati.

Pemprov DKI Jakarta menelan pil pahit di MA. Sebab penyegelan pembangunan mal Taman Ria Senayan yang dilakukan Pemrov DKI tidak sah.

MA merombak susunan majelis hakim kasus susu formula di tingkat peninjauan kembali (PK). Hal yang sama juga dilakukan terhadap sengketa kasus Nissan March 'boros'.

Putusan MA yang mengamini pemakzulan Aceng Fikri mendapat sambutan positif. Dua puluhan organisasi perempuan memuji langkah MA yang memakzulkan Aceng karena menikah siri selama 4 hari.

Bupati Garut Aceng Fikri tinggal menghitung hari untuk lengser dari jabatannya. Aceng dinilai telah melanggar kode etik pejabat negara karena menikahi Fanny Oktora secara sirih, dan 4 hari kemudian Aceng menceraikannya lewat SMS.