Suatu hari, pada acara penikahan teman, kita sebagai panitia di tunjuk untuk membantu proses acara resepsi agar lancar pada saat hari H nanti, saat itu tamu undangan yang di uandang ada 1000 orang,

Tugas pagiku adalah cuci piring, tiap mau berangkat kerja aku harus berjibaku dengan lemak yang membandel di piring dan perlatan dapur lainnya. Awalnya aku malas untuk mencuci,

Di jaman sekarang, suami ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga bukanlah tabu. Saya termasuk beruntung memiliki suami yang mau meringankan beban istrinya. Apalagi jenis pekerjaan saya mengharuskan saya banyak berada di luar, sementara suami yang merintis usaha di rumah, lebih punya banyak waktu.

Aku dan suamiku sangat suka makan makaroni schuttle. Biasanya aku membuatnya pada hari minggu, dimana suamiku libur bekerja sehingga jika sudah matang kami bisa memakannya bersama. Suatu hari, tepatnya pagi hari aku membuatnya dengan tergesa-gesa,

Seneng banget kalo bisa ngumpul rame-rame dengan keluarga besar. Sambil makan-makan bisa saling tukar cerita, bercanda tawa, pokoknya bakalan seneng banget deh. Tapi dulu jadi suka bete kalo acara udah kelar karena bersihin piring dari noda-noda membandel bikin aku kesel.

Di TPA(tempat penitipan anak) tempat aku bekerja, suatu saat dilanda kecemasan sebab 2 orang balita mendadak menderita diare dan muntah-muntah. Seorang anak bahkan harus opname di rumah sakit sebab dehidrasi.

Bisanya urusan cuci-mencuci piring adalah urusan wanita. tapi sekarang juga urusan cowok, kalo baru ditinggal istri untuk tugas kantor sih. saat ini saya ditinggal istri kemah dengan murid.

Habis subuh biasanya sebelum berangkat mengajar, saya memasak dan cuci piring2 kotor. Suamipun seperti biasanya bersih2 kendaraan. Nggak tahu, tahu2 beliau mendekat dan menghampiri saya.

Kebahagiaanku adalah saat menghadirkan masakan kesukaan suami. Tapi kebingunganku adalah saat tiba waktu mencuci. Suamiku yang suka sekali dengan masakan daging, saat sedang sakit aku buatkan masakan special. Sop asam iga daging. Bahagia saat menghadirkan masakan tersebut di meja makan.

Waktu itu saya sehabis pulang sekolah, terus tiba tiba di dapur di tempat cuci piring cucian menumpuk. Tidak ada yang mau mencuci itu. Ya sudah saya mencuci itu tapi sebelumnya sedia dulu sunlight,