Menkes Nila Moeloek melakukan inspeksi ke bandara Soekarno-Hatta untuk lihat kesiapan hadang MERS. Menkes sempat jadi petugas penjaga thermal scanner.

Menkes Nila Moeloek menyaksikan kegiatan simulasi kesiapsiagaan dan penatalaksanaan MERS di Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini dilakukan menyusul ditemukannya pasien positif MERS di Thailand.

Hasil pemeriksaan terhadap pasien suspect MERS CoV negatif. Namun Wali Kota Tri Rismaharini tetap meminta semua pihak waspada akan penyebaran penyakit ini.

Memiliki jadwal penerbangan langsung ke Jeddah, Arab Saudi, membuat bandara Kualanamu di Medan lebih mewaspadai virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Berbagai anjuran seperti menerapkan PHBS serta memakai masker digaungkan bagi WNI yang akan bertandang ke negara yang terjangkit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) seperti Korea Selatan dan Arab Saudi. Anjuran pun ditujukan bagi mereka yang baru pergi ke negara terjangkit.

Di tengah gencarnya pemberitaan wabah MERS (Middle East Respiratory Syndrome) yang sudah menewaskan 6 warga Korea Selatan, suasana Kota Seoul justru adem ayem alias tampak tenang-tenang saja. Kalaupun ada 1-2 orang mengenakan masker, itu karena sedang banyak debu di musim panas.

Menteri Kesehatan Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (4/6/2015) mengkonfirmasi adanya lima kasus baru Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Total pasien kini menjadi 35 orang dan dua di antaranya adalah petugas kesehatan yang baru-baru ini terinfeksi ketika merawat orang sakit.

Hampir 700 orang menjalani isolasi terkait merebaknya MERS (Middle East Respiratory Syndrome) di Korea Selatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan belum ada travel warning untuk mengunjungi Negeri Gingseng tersebut.

Sejauh ini sebagian besar korban MERS (Middle East Respiratory Syndrome) kebanyakan berasal dari Timur Tengah dan penduduk Eropa yang memiliki riwayat bepergian ke kawasan tersebut. Namun MERS akhirnya menyerang Asia Timur.

Konon wabah Ebola yang mematikan dari Afrika Barat takkan mampir ke Indonesia karena letak geografisnya yang berjauhan. Namun di awal bulan November 2014, tiba-tiba muncul kabar ada sejumlah pasien terduga Ebola di Indonesia.