Untuk membantu mengurangi stres di kantor, kegiatan simpel seperti mewarnai atau mencoret-coret kertas dengan pensil juga ampuh mengurangi stres lho.

Di setiap kelas, guru maupun dosen selalu mengajar dengan memanfaatkan papan tulis hitam maupun putih sebagai alat bantu untuk menjelaskan materi. Namun dosen yang satu ini hanya perlu menggambar di kulit tangannya.

Dalam merias wajah, alis menjadi salah satu bagian yang tidak dapat terlewatkan. Fungsi utamanya untuk mempertegas dan memberikan karakter bagi wajah. Maka tak heran para wanita rela berlama-lama di depan cermin hanya untuk membentuk alisnya.

Seni membentuk alis ini sudah ada sejak zaman Mesir Kuno. Kini perkembangan bentuk alis pun semakin beraneka ragam, mulai dari alis tipis bergelombang hingga alis tebal dan lebar. Seperti apa sejarah riasan alis?

Di hari pertama IFW, Kamis (26/2/2015), hadir desainer dari Korea, Hong Hye Jin dan duo desainer Australia di balik label Pageant, Amanda Cumming dan Kate Reynold. Keduanya menghadirkan rancangan busana ready to wear, bersanding dengan koleksi tiga desainer lokal yang tak kalah menarik dari segi potongan maupun konsep.

Remaja ini sangat gemar melukis, termasuk menggambar sketsa dan membuat graffiti, terutama menggambar serigala. Namun yang membuatnya spesial adalah ia mampu melukis indah bukan dengan tangannya, melainkan mulutnya.

Tak hanya kartunis Timur Tengah maupun novelis Salman Rushdie yang mengutuk penembakan terhadap awal redaksi majalah satire Charlie Hebdo. Namun, seniman jalanan Blek le Rat yang dikenal dengan Banksy-nya Prancis ikut membuat karya seni.

Tak hanya seniman dan ilustrator Prancis saja yang bereaksi terhadap kasus serangan teror dan penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo. Namun seniman asal Inggris Banksy juga ikut mengomentarinya di media sosial dengan mengupload sebuah karya.

Sebuah sketsa gambar arsitektur milik Raja Inggris George III ditemukan di British Library kemarin. Gambar ini diyakini dibuatnya ketika berada dalam masa 'kegilaan'.

United Overseas Bank (UOB) mengumumkan pemenang '2014 UOB Painting of the Year country', seniman asal Indonesia Antonius Subiyanto menjadi salah satu pemenang dari empat negara penyelenggaraan. Karya lukisnya yang berjudul 'Old Stock Fresh Menu' itu menceritakan tentang kerusakan yang disebabkan oleh gaya hidup hedonisme.