detikNews

Setelah Sukmawati Minta Maaf

Sukmawati Soekarnoputri telah minta maaf atas puisinya yang menuai kontroversi. Namun sejumlah pihak menuntut dia tetap diproses hukum. Akan ke mana ujungnya?

Jumat, 06 Apr 2018 23:01 WIB

detikNews

PA 212 Minta Sukmawati Diproses Hukum, Polisi: Sabar

Ada 11 pelaporan dugaan penodaan agama Sukmawati di Bareskrim. Polisi pun memastikan akan memproses 11 laporan tersebut.

Jumat, 06 Apr 2018 19:56 WIB

detikNews

Temui Bareskrim, Massa PA 212 Kawal Kasus Sukmawati

Perwakilan massa PA 212 menegaskan akan mengawal penanganan kasus puisi Sukmawati Soekarnoputri.

Jumat, 06 Apr 2018 16:01 WIB

detikNews

Pendemo Sukmawati akan Ditemui Bareskrim

Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan berdemo di Bareskrim Polri terkait puisi Sukmawati Soekarnoputri.

Jumat, 06 Apr 2018 13:48 WIB

detikNews

Diminta Ketum MUI Maafkan Sukmawati, Ini Kata Novel Bamukmin

Ketum MUI KH Ma'ruf Amin meminta semua pihak memaafkan Sukmawati Soekarnoputri atas puisinya. Apa respons Novel Bamukmin?

Jumat, 06 Apr 2018 09:00 WIB

detikNews

Sukmawati Dilaporkan ACTA Terkait Puisi Kontroversi

Kuasa hukum FIS Khoirul Amin menilai permintaan maaf tidak akan menghapuskan pidana yang dilakukan putri Soekarno itu.

Kamis, 05 Apr 2018 18:10 WIB

detikNews

Relawan Gatot Klaim Didukung Sejuta Alumni 212 DKI dan Jabar

"Mereka merasa bahwa Gatot Nurmantyo merupakan salah satu pilihan baik, dari calon yang sudah ada," kata Ketua Relawan Selendang Putih Nusantara Rama Yumatha.

Kamis, 05 Apr 2018 15:05 WIB

detikNews

Kapitra Ampera: Mari Kita Maafkan Sukmawati

Aktivis Persaudaraan Alumni 212 Kapitra Ampera mengajak umat Islam memaafkan Sukmawati yang sudah minta maaf.

Rabu, 04 Apr 2018 17:24 WIB

detikNews

Bela Rizieq, Novel Bamukmin Bicara Kriminalisasi Aktivis dan Ulama

Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menuding polisi melakukan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis yang berseberangan dengan pemerintah.

Rabu, 21 Mar 2018 22:51 WIB

detikNews

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Jokowi Bela Kebebasan Pers

Koalisi Masyarakat Sipil menilai aksi FPI di depan kantor Tempo terkait kartun pria bersorban sebagai persekusi atau intimidasi.

Rabu, 21 Mar 2018 16:28 WIB