Status pandemik flu babi oleh WHO sejak Juni 2009 belum juga dicabut. Belum ada tanda-tanda flu babi akan reda yang terjadi jumlah korban meninggal terus bertambah.

Ayam-ayam kalkun pada 2 peternakan di Chili terduga menderita virus flu babi A H1N1. Jika positif, maka ini kasus pertama virus flu babi menyerang unggas.

Dan, belum ada bukti kuat bahwa virus ini berasal dari Babi. Pasien yang diidentifikasi Flu Babi di Meksiko dan Amerika Serikat juga kebanyakan anak-anak dan tidak seorang pun pernah memiliki riwayat kontak dengan Babi.

Setelah dipastikan menular dari manusia ke manusia, kini flu babi diprediksikan akan menular dari manusia ke babi. Jika itu terjadi, dikhawatirkan bakal terjadi mutasi virus baru yang belum bisa dipastikan jenisnya.

Badan Federal Jerman untuk Penyakit-penyakit Menular memperingatkan adanya tanda-tanda virus H1N1 atau flu babi mulai bermutasi. Virus ini bisa menyebar secara lebih agresif pada bulan-bulan mendatang.

Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jabar Agus Salide mengatakan penyebaran virus flu burung berpeluang besar terjadi di pabrik-pabrik. Sebab banyaknya jumlah orang yang terdapat di setiap pabrik, dianggap bisa menyebarkan lebih cepat virus H5N1.

Sebuah perusahaan dari Washington, Amerika Serikat, mengumumkan kemampuan microchip-nya dalam mendeteksi virus H1N1 alias flu babi. Selain itu, virus flu mematikan lain pun bisa ditemukannya.

Pakar virologi UGM menyarankan agar pemerintah memperketat karantina di pintu masuk bandara dan pelabuhan guna Guna mengantisipasi wabah flu babi. Tujuannya agar wabah yang melanda Meksiko itu tidak masuk ke Indonesia.

Dunia kesehatan dikagetkan oleh penyakit flu babi. Penyakit baru ini bisa bersifat pandemik dan meyebar ke seluruh penjuru dunia seperti penyakit flu Burung. Kalau ini terjadi akan sangat mengkhawatirkan.

Departemen Kesehatan menggelar simulasi penanggulangan penularan virus flu burung di Bali.