Saya seorang mahasiswa. Tinggal di rumah kontrakan bersama 4 orang teman saya sesama mahasiswa. Di awal waktu kita tinggal dan sebelum memakai Sunlight, masalah piring kotor menjadi momok bagi kami.

Memasak adalah hal yang menyenangkan sekaligus menyebalkan. Masakan enak, perut kenyang, setelah itu .. Jenk jenk! Tumpukan peralatan dapur dan gelas-piring menunggu. Sebagai anak kost, aku harus pintar mengambil hati ibu kost agar diperbolehkan menumpang memasak di dapurnya. 

Mudik lebaran adalah momen yang paling kutunggu karena semua keluarga besar ngumpul di rumah Ibu di Magelang. Seperti biasa, pembagian tugas selalu ada dimana aku selalu memilih mencuci peralatan makan 

Ibuku punya warung makan. \"Warung Bu Sri\" namanya. Warung Bu Sri, warung makan yang terbilang cukup ramai, selalu punya setumpuk piring dan peralatan masak yang gag ada habisnya minta dicuci.Kegiatan cuci mencuci baru berakhir kalau warung sudah tutup

Waktu lebaran bikin sirup untuk saudara,tapi saudara silih berganti, kerepotan cuci piring gelasnya karena tidak ada pembantu sementara harus segera dipakai lagi gelas itu setelah di cuci.

Seperti perantau yang lain , tiap hari raya Idul Fitri saya sekeluarga selalu mudik . Karena suami asli Surabaya/Madura , maka mudiknya pun harus dibagi dua . Pertama ke tempat orang tua saya di Jogja , dilanjutkan ke keluarga besar suami di Madura . Untuk menu masakan di Jogja , sama seperti umumnya menu lebaran : ketupat , opor , sambel goreng ati , sayur lodeh.

Saya baru sadar bahwa repot juga jadi ibu rumah tangga setelah istri minta pulang kampung karena hamil, hidup sendiri terpaksa semua sendiri termasuk urusan cuci mencuci piring, 

Moment ini terjadi sekitar tiga tahun yang lalu, saat saya masih nge-kos di Surabaya. Jadi ceritanya waktu itu ada teman kos saya yang lagi ulang tahun. Dia rencananya mau mentraktir makan teman-teman satu kos tapi dia tidak mau kalau acara makan-makannya di restoran atau di kafe, sudah biasa katanya.

Bekerja sebagai cost control di restaurant, bukan pekerjaan yang gambang karena banyak faktor yang harus di perhatikan untuk mengurangi biaya. Salah satu faktor adalah dengan save cost untuk operasional. 

Aku orang yg ga suka liat piring kotor di wastafel,apalagi pegang piring licin (khususnya alat makan untuk my Rara)..grrrrhhh aku bisa marah2,kebetulan dirumah ada mba baru,baru pertama kerja juga..sekali dua kali dia cuci piring pasti jadi maslaah buat aku.