Penyelenggaraan ibadah haji 1427 Hijriah secara umum sudah baik. Meski demikian, program evaluasi yang mendasar tetap harus dilakukan untuk penyelenggaraan haji yang lebih baik lagi.

Pada hari Jumat 8 Desember 2006, saya berencana hendak pergi ke Surabaya dan saya lanjutkan ke Malang karena ada undangan pernikahan teman saya keesokan paginya.

Saya juga pelanggan AirAsia jurusan Jakarta - Surabaya yang dikecewakan tanggal 8 Desember 2006. Pesawat yang harusnya berangkat pukul 15.30 delay sampai 22.30 WIB.

Selama Presiden AS George Bush berkunjung ke Indonesia, arus lalu-lintas udara akan berjalan normal. Tapi ya itu, delay besar kemungkinan mengancam.

Sehubungan dengan jadwal seminar ke beberapa kota, saya dijadwalkan untuk berada di Makassar 2 November 2006 jam 07.00; Jakarta 3 November jam 15.00 dan November 2006 08.00; Surabaya 5 November 2006 08.00 dan Medan 6 November 2006 08.00.

Penerbangan yang delay terutama menjelang lebaran adalah keluhan yang paling banyak disampaikan ke YLKI. Mahalnya tarif juga dikeluhkan.

Harga tiket naik dua kali lipat, pesawat delay tanpa ada pemberitahuan. Itulah keluhan puluhan penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Malang.

Tanggal 15/9/2006, saya harusnya kembali ke Jakarta dengan pesawat Lion Air dengan jadwal jam 15.10 WIB dari Medan.

Puluhan penumpang Adam Air terkatung-katung di bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Pesawat yang mereka tumpangi didelay selama hampir 3 jam. Walah!

Rabu 30 Agustus 2006 lalu saya harusnya naik pesawat AdamAir jurusan Jambi-Jakarta jam 15.40, saya check in jam 12.40.