Pihak kepolisian akan memanggil pegawai SMS Finance terkait perampasan mobil Toyota Rush yang ditumpangi oleh Satrio, Mahasiswa Trisakti, Rabu (6/4) lalu.

Polisi menangkap dua debt collector yang diduga merampas mobil Toyota Rush yang ditumpangi oleh Satrio, mahasiwa Trisakti. Dua debt collector itu ditangkap di Depok, Jawa Barat.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar Diah Nurwitasari menyatakan Toyota Rush yang 'dibagikan' kepada anggota dewan bukanlah kendaraan dinas. Biaya operasional kendaraan ditanggung sendiri oleh anggota dewan.

Pengamat Pemerintahan IPDN Sadu Wasistiono menyatakan pengadaan 100 kendaraan dinas bagi anggota DPRD Jabar salahi aturan. Menurutnya kendaraan dinas tidak ada untuk perorangan anggota dewan.

Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul ikut angkat suara mengenai permintaan mobil dinas Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanagara, kader Demokrat. Ruhut meminta agar Irfan tak memaksakan kehendak dan lebih menjaga hati rakyat.

Wakil Ketua DPRD Jabar Rudi Harsa Tanaya menyatakan proyek pengadaan kendaraan dinas 100 anggota dewan sudah disetujui oleh seluruh fraksi di dewan dan juga telah dikonsultasikan kepada eksekutif.

Sebuah KTA Polisi ditemukan di dalam salah satu mobil yang ditumpangi pelaku perampas mobil Mahasiswa Trisakti, Satrio. Petugas akan menyelidiki keterlibatan anggota itu.

Tak hanya Ketua DPRD Jabar yang akan diberi mobil dinas, 99 anggota dewan lainnya pun akan menerima kendaraan dinas. Empat wakil ketua dewan mendapat Toyota Camry, sementara 95 anggota dewan lainnya akan mendapat Toyota Rush.

Debt collector yang merampas mobil milik Satrio (20), mahasiswa Trisakti melarikan diri. Mereka kabur dengan meninggalkan kendaraan mereka setelah dipergoki polisi.

Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh debt collector kembali terjadi. Kali ini, mobil yang ditumpangi lima mahasiswa Trisakti, dirampas di kawasan Casablanca, Jakarta Selatan.