Keluarga WNI korban kecelakaan di Madrid, Spanyol, Nguni Toka Rondonuwu dipastikan akan berangkat ke Spanyol hari Senin (25/8/2008) pukul 18.30 WIB, dengan pesawat Lufthansa jurusan Jakarta-Frankfurt bernomor penerbangan LH779.

Perang mungkin menjadi berkah tersembunyi bagi Vietnam. Setelah didera perang berkepanjangan selama hampir 1 abad dan 1 dasawarsa, kini jejak imperialisme itu menjadi jualan Vietnam untuk mengundang turis.

Keluarga Nguni Toka Rondonuwu, WNI yang turut tewas dalam kecelakaan pesawat Spanair di Madrid, hari ini rencananya berangkat ke Madrid. Deplu RI hingga pagi ini masih mempersiapkan persyaratan kepergian mereka.

Bayi malang yang lahir dengan empat kaki hingga kini masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta. Kondisi bayi tersebut saat ini stabil.

Keluarga WNI korban kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Barajas, Madrid, Spanyol, Nguni Toka Rondonuwu, akan berangkat ke Spanyol Senin 25 Agustus. Keberangkatan mereka difasilitasi KBRI dan pihak Spanair.

Bayi malang yang berkaki 4 mulai hari ini dirawat di RSCM. Bayi yang dipindahkan dari RS Sentra Medika, Depok, ini mengalami kelainan yang disebut multiplecongenital anomaly.

Gara-gara membatalkan penerbangan WNI lolos dari kecelakaan pesawat di Madrid, Spanyol yang menewaskan sedikitnya 153 penumpang. 4 WNI itu berinisial IBPS, MK, NSH, dan NS.

Pemerintah Spanyol berencana untuk mengambil sampel DNA dari keluarga Nguni Toka Rondonuwu, salah satu korban pesawat Spanair MD-82 di Madrid, Spanyol. Deplu akan mempersiapkan dokumen-dokumen.

Siapa tidak sedih kehilangan anak tercinta selama-lamanya. Begitu juga yang dirasakan kedua orang tua Nguni Toka Rondonuwu, korban kecelakaan pesawat di Madrid, Spanyol.

Nguni Toka Rondonuwu, pelaut yang ikut tewas dalam kecelakaan pesawat di Madrid, Spanyol, rupanya anak kembar. Kembarannya yang biasa disapa Man juga bekerja di kapal laut.