Dukungan untuk Prita Mulyasari masih terus berdatangan. Belasan orang yang mengatasnamakan KPKB mendemo sidang Prita dan menuntut UU ITE dicabut.

Dalam sidang ketiga, jaksa menilai Prita Mulyasari (32), melanggar hak asasi manusia (HAM) dr Henky dan dr Grace yang bertugas di RS Omni International.

Kejagung akan menerima limpahan berkas perkara pembunuhan Direkrut PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, minggu depan. Kejagung berencana melimpahkan berkas ini ke pengadilan bulan ini.

Penangguhan penahanan Prita Mulyasari (32) dari tahanan kota dikabulkan majelis hakim. Pengacara Prita, OC Kaligis, menilai itu sebagai hal yang seharusnya dilakukan.

Dukungan untuk Prita Mulyasari terus bergulir. Sementara Prita menjalani sidang pembacaan eksepsi, di luar gedung pengadilan tampak puluhan mahasiswa dan aktivis menggelar aksi mendukung pembebasan Prita.

Prita Mulyasari (32), akan menghadiri sidang di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Agendanya adalah pembacaan eksepsi. Pengumuman medical check up dan papsmear gratis RS Omni untuk pegawai Kejari Tangerang akan dilampirkan.

Kasus pembunuhan Maria Fransisca Bernadette Elen di mal Pacific Place  memasuki babak baru. Berkas pemeriksaan terhadap tersangka Mulyadi (28) dinyatakan sudah lengkap (P21) dan telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI.

Perkara pidana mendera Prita Mulyasari. Tapi tidak hanya itu, kasus perdata juga tengah dihadapi ibu 2 anak ini. Bahkan Prita divonis harus membayar denda senilai Rp 261 juta.

Hari berganti hari, dukungan terhadap Prita Mulyasari semakin mengalir. Jika dua hari lalu baru mencapai 20 ribu anggota, maka hari ini jumlah pendukung Prita mencapai 7 kali lipat di situs jejaring Facebook.

Aktivis dunia maya yang direncanakan akan hadir pada sidang perdana Prita  Mulyasari (32) terdakwa kasus pencemaran nama baik melalui internet ternyata tak tampak batang hidungnya. Baik sebelum sidang maupun usai persidangan.