Telkomsel dinilai bisa menciptakan preseden buruk karena baru saja diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat setelah dianggap lalai membayar hutang ke PT Prima Jaya Informatika.

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menyesalkan kekalahan Telkomsel dalam perkara hukum tuntutan pailit yang dituduhkan mitra bisnisnya PT Prima Jaya Informatika.

Operator seluler Telkomsel yang dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menyatakan bahwa kasus hutang sebesar Rp 5,3 miliar yang dituntut oleh PT Prima Jaya Informatika, belum terjadi sama sekali.

Terkait permasalahan hukum yang dihadapi oleh Telkomsel, PT Telkom Tbk sebagai induk perusahaan percaya bahwa Telkomsel akan mampu menyelesaikan permasalahan ini dengan baik.

Telkomsel menghormati keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang mempailitkan operator seluler terbesar di Indonesia itu. Pun demikian, Telkomsel tetap bakal melakukan perlawanan.

Gara-gara tidak bayar utang, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membangkrutkan Telkomsel. Menanggapi ini, pihak penggugat PT Prima Jaya Informatika pun kaget dan bersyukur.

Gara-gara tidak bayar utang, PN Jakpus membangkrutkan perusahaan raksasa telekomunikasi PT Telkomsel. Menanggapi ini, pihak penggugat PT Prima Jaya Informatika pun bersyukur.

Hotel Bali Kuta Residence (BKR) dinyatakan pailit. PN Surabaya memutuskan untuk menunda proses lelang yang rencananya digelar oleh kurator.

Menurut Kuasa Hukum PT Dewata Raya Indonesia selaku pemilik Aston Villa, Yusril Ihza Mahendra, mafia hukum yang sering mempailitkan perusahaan terdiri dari oknum bank, pengacara, kurator, dan pengadilan niaga Surabaya.

Merger seringkali dilakukan untuk menambah kekuatan modal dua perusahaan atau menghindari kepailitan. Secara garis besar, ada tiga kategori aksi merger yaitu penggabungan (merger), peleburan (konsolidasi) dan pengambilalihan (akuisisi).