Secret Walls, seniman jalanan London yang dikenal sebagai komunitas seni global dengan 'fight club'-nya, banyak terpengaruh oleh Marvel Comics dan grafiti.

Hal yang kecil tapi dikemas menarik, akan menghasilkan sesuatu yang keren. Contohnya Cup Noodles Museum di Jepang, museum yang isinya hanya tentang mie instan tapi selalu ramai wisatawan.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman akan menggelar event budaya dengan tajuk “Pelangi Budaya Bumi Merapi”. Festival ini akan digelar selama tiga hari berturut-turut pada 25 - 27 September 2015 mendatang, di kompleks Pemkab Sleman.

Jika biasanya kanvas jadi media untuk melukis, kini sebuah kafe di Jepang mengikuti konsep serupa. Kafe ini membiarkan pengunjung menggambar di seluruh sudut ruangan.

Save Street Child namanya. Komunitas ini mengalirkan kebaikan peduli anak yang terbentuk dari kesamaan ide yang kemudian menjadi gerakan di medsos.

RI juga terasa di Milan, Italia. Dalam Milan Expo 2015, Paviliun Indonesia menggelar The Marvelous 70 dengan serangkaian acara menarik. Salah satunya pemecahan rekor dunia untuk kategori tumpeng tertinggi yang berhasil dibuat hingga 2.28 meter dan berat 1.400 kg!

Henry Fraser mampu menghasilkan lukisan seputar dunia olahraga yang mengagumkan. Apalagi, lukisan yang ia hasilkan semuanya digambar dengan menggunakan mulut.

Umumnya, sebuah karya seni gambar diciptakan melalui cat, crayon atau pensil yang dilukis di atas sebuah kanvas. Namun, oleh tangan handal seorang Jessie Bearden karya seni tersebut dituangkannya melalui media makanan.

Masyarakat London masih belum bosan dengan restoran pop-up bertema unik. Kini ada resto pop-up baru yang membangkitkan kenangan masa kecil. The After School Club akan menyajikan makanan seperti di kantin sekolah dasar.

Trauma yang dialami anak nyatanya bisa dihilangkan dengan melakukan art therapy. Di Indonesia sendiri, art therapis yang salah satunya Mutia Ribowo SDs, MA.