Museum tak lagi identik dengan bangunan tua yang sepi dan gelap. Berbagai museum di Indonesia seperti Museum Angkut Plus Movie Star Studio di Batu, Jawa Timur, tampil dengan wajah modern dan koleksi menarik.

Perpaduan dua kuliner berbeda menjadi sajian unik dan khas sudah dilakukan oleh orang Betawi sejak ratusan silam. Orang India, Arab, Tiongkok, Belanda atau Portugis yang membawa pengaruh budaya diterima dalam proses inkulturasi yang mulus.

Kedatangan utusan Tionghoa ke Indonesia pada abad ke-5 memberikan pengaruh besar dalam kuliner Indonesia, terutama dalam pengolahan makanan, penyajian, dan tata kramanya. Beberapa makanan Betawipun mendapat pengaruhnya.

Makanan khas Betawi banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang salah satunya dari India. Pedagang Indoa singgah ke pelabuhan Sunda Kelapa untuk berdagang dan membawa rempah juga pengaruh kuliner.

Depok merupakan daerah penyangga Jakarta yang kini berkembang pesat. Sebutan Belanda Depok sering terdengar di kalangan masyarakat Jakarta. Istilah ini muncul karena pada zaman dulu banyak keluarga keturunan Indo-Belanda tinggal di Depok.

Bermula dari misi penyebaran agama Islam, masyarakat Arab yang banyak menetap di Jakarta pun membawa hidangan khas mereka. Pemakaian rempah salah satu jejak perpaduan kuliner yang sampai saat ini bisa dinikmati.

Kota pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pintu masuk para saudagar dari mancanegara. Itulah awal mula pengaruh kuliner asing masuk ke Batavia atau Jakarta. Tak terkecuali Belanda yang memerintah Batavia saat itu.

Tahun ini Jayakarta atau Jakarta berusia 487. Sejarah panjang kota pelabuhan ini menyimpan kekayaan kuliner. Mau makan apa saja ada. Dari pecak gurame, hot dog hingga wagyu steak. Seperti apakah kuliner asli Jakarta?

Jakarta tak hanya punya soto betawi dan kerak telur saja. Racikan otentik Betawi seperti ayam bekakak, kambing guling, hingga gabus pucung bisa dinikmati di salah satu restoran hotel berbintang di kawasan Mega Kuningan Jakarta.

Ada yang seru di Batu, Malang. Selain ada Jatim Park dan Taman Selekta, destinasi dataran tinggi yang satu ini juga punya museum khusus kendaraan yaitu Museum Angkut. Ada juga koleksi mobil antiknya lho!