Bila Angelina Sondakh dan Mindo Rosalina Manullang tidak bisa dikonfrontasi, maka mengenai suap Rp 3 miliar dan Rp 2 miliar tak perlu dikaitkan dengan terdakwa kasus Wisma Atlet, M Nazaruddin. Hal ini adalah permintaan kuasa hukum Nazar, Hotman Paris Hutapea.

Djufri Taufik mengaku jadi anggota tim advokasi untuk M Nazaruddin setelah tidak lagi menjadi kuasa hukum Mindo Rosa Manulang. Namun salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Junimart Girsang, mengaku tidak mengetahui perihal adanya tambahan anggota tim pengacara.

Advokat Djufri Taufik mengaku kini menjadi kuasa hukum M Nazaruddin. Namun, KPK tidak tahu jika Djufri telah meninggalkan kliennya, Rosa, dan berbalik membela Nazaruddin.

Sidang lanjutan kasus wisma atlet, M Nazaruddin, masih berlangsung. Nazaruddin pun sudah diberitahu soal status Angelina Sondakh yang kini jadi tersangka. Apa reaksi Nazaruddin?

KY diminta mengawasi persidangan kasusnya M Nazaruddin. Selain supaya seluruh kebenaran akan terungkap, pengawasan dilakukan supaya hakim bersikap tegas dalam memimpin sidang.

Sidang lanjutan kasus suap wisma atlet dengan terdakwa M Nazaruddin berlangsung sangat tidak tertib. Penyebabnya, Ketua Majelis tidak cakap dalam memimpin sidang.

Manajer Marketing PT Duta Graha Indah, M El Idris, mencabut seluruh keterangan seputar permintaan fee yang dilakukan oleh Nazaruddin. Pencabutan itu setelah El Idris terus didesak pengacara Nazaruddin.

"Ketua besar yang dimaksud berinisial MA. Jadi sudah jelas kalau Banggar itu ada ketua dan 3 wakil. Jadi itu ketua besar itu terkait pimpinan di Banggar," kata Hotma Paris, salah seorang pengacara Nazaruddin.

M Nazaruddin hari ini kembali duduk di kursi pesakitan. Agenda persidangan hari ini adalah untuk mendengar nota keberatan atau eksepsi Nazaruddin.

Anna Rudhiantianamasih mencari keadilan terkait masalahnya dengan suaminya, Ruhut Sitompul. Apalagi kini uang bulanan dirinya dan anak buah cintanya dengan Ruhut tak lagi sebesar dulu.