Pengalaman mengakses informasi yang lebih cepat melalui internet seluler di Indonesia berkat kehadiran jaringan 4G LTE

Dari catatan para operator seluler, vendor jaringan, hingga Menkominfo Rudiantara, setidaknya ada beberapa tipe killer apps yang akan mendominasi lonjakan trafik data di era 4G saat ini.

Selain dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menkominfo Rudiantara ternyata juga kerap bertukar pikiran dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait perkembangan layanan 4G LTE.

Pembangunan jaringan 4G Long Term Evolution (LTE) yang tengah dilakukan operator ternyata tak luput dari monitoring Presiden Joko Widodo. Apa kata Pak Presiden?

Jaringan 4G LTE milik Smartfren telah merambah wilayah Malang, Jawa Timur. Setelah melakukan uji coba di beberapa jalan utama, kecepatan koneksi 4G LTE milik Smartfren mampu melaju hingga 17 Mbps.

Telkomsel dan Smartfren telah melakukan kesepakatan untuk saling bertukar posisi di 850 MHz. Rencananya, penataan ini baru akan rampung seluruhnya dua tahun lagi atau paling lambat 2017.

Peluang Smartfren untuk ikut bersaing mendapatkan tambahan spektrum di frekuensi 3G di 2,1 GHz telah tertutup setelah Menkominfo Rudiantara menegaskan dua blok yang tersisa hanya boleh diperebutkan oleh para pemain lama.

Smartfren cukup sukses dalam bundling smartphone Andromax. Sayangnya, mereka jarang menghadirkan program ponsel premium. Tapi tenang saja, operator yang gelar 4G ini diam-diam tengah mendekati Apple untuk memboyong iPhone terbaru.

Sebelum mengomersialisasikan layanan 4G LTE, Smartfren terus gencar melakukan uji coba jaringan di kota besar di Indonesia. Setelah Bali, Batam, dan Surabaya, operator ini akan melakukan tes jaringan di Jakarta.

Usai melakukan komersialisasi layanan 4G LTE di Batam, Smartfren melakukan tes jaringan di Surabaya, Jawa Timur. Hasil pengujian menunjukkan kecepatan 4G LTE Smartfren tembus 30 Mbps.