Komisi III menunda jadwal fit and proper test Capim KPK karena surat kuasa laporan harta kekayaan yang diberikan Pansel dianggap bermasalah. Namun, Pimpinan DPR menjamin pemilihan Capim KPK tidak akan molor.

Ada udang di balik batu. Kiranya pepatah ini yang dipakai Komisi III DPR terkait persoalan surat kuasa dalam laporan harta kekayaan Capim KPK. Pansel KPK dibidik?

Kasus surat kuasa dalam laporan harta kekayaan Capim KPK yang dipersoalkan Komisi III DPR bukan tanpa muatan kosong. Komisi III DPR punya agenda tersembunyi pada anggota Pansel. Benarkah?

Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsuddin berharap klarifikasi surat kuasa dalam laporan harta kekayaan para capim KPK tidak berlarut-larut. Jika polemik ini tidak diselesaikan akan berakibat pada molornya pemilihan capim KPK baru.

Ketua Komisi III DPR Benny K Harman tak mempermasalahkan molornya jadwal fit and proper test capim KPK. Sebab, politisi Demokrat ini mengaku telah memiliki 4 nama capim KPK terbaik.

Ketua Komisi III DPR Benny K Harman menegaskan posisi Ketua Pansel Capim KPK masih dijabat Patrialis Akbar. Jabatan tersebut tidak digantikan oleh Menkumham baru, Amir Syamsuddin.

Sekretaris Fraksi PAN DPR Teguh Juwarno menyayangkan adanya penundaan klarifikasi calon pimpinan (capim) KPK. Penundaan tersebut, menurutnya mengakibatkan mundurnya fit and proper test capim KPK.

Proses seleksi calon pimpinan KPK di Komisi III molor dan terancam tidak akan selesai tepat waktu. KPK mengingatkan, sejumlah kerugian besar jika sampai pimpinan KPK mengalami masa vakum.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menilai wajar jika Komisi Hukum DPR meminta Patrialis Akbar hadir dalam rapat dengan Pansel Capim KPK. Sesuai dengan Kepres No 12 tahun 2011, Patrialis masih Ketua Pansel Capim KPK.

Fit dan proper test Capim KPK terancam tertunda lagi. Sebab, rapat Komisi III DPR yang membahas mekanisme LHKPN belum tuntas hari ini. Belum selesainya rapat ini bisa berimbas pada terganggunya jadwal fit dan proper test capim KPK.