Kritikan masyarakat atas pengurangan masa tahanan terpidana korupsi belum juga reda. Pemerintah pun masih berfikir ulang untuk memberikan remisi kepada koruptor pada saat Lebaran.

Terdakwa teroris Aceh, Aman Abdurrahman alias Oman alias Rohman, terancam hukuman 15 tahun penjara. Peran Oman sebagai perekrut Agus Mushaf Laode Afif dan seorang terdakwa teroris Aceh lainnya serta sebagai penyumbang dana latihan militer di Aceh, memberatkan dakwaan jaksa kepadanya.

Ibra Azhari tengah menjalani masa bebas bersyarat saat ditangkap untuk keempat kalinya. Aktor film erotis itu mendapatkan bebas bersyarat karena berkelakuan baik. Tapi  dicurigai ada yang aneh.

Empat kali sudah Ibra Azhari tertangkap karena narkoba. Sebelumnya ia pernah dihukum penjara 15 tahun, namun ia mendapatkan pembebasan bersyarat. Setelah tertangkap lagi, Ibra akan mendapatkan hukuman yang lebih berat.

Sering sakit-sakitan, Mantan Gubernur Jabar Danny Setiawan yang tersandung kasus korupsi damkar, diam-diam ajukan grasi. Tak hanya Danny, I Budhyana, mantan Kadisparbud Jabar yang juga tersandung kasus sama pun ajukan grasi.

Hawa panas sempat dilontarkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena pemerintah memberikan remisi bahkan grasi diberikan kepada sejumlah koruptor. Namun kini, persoalan itu telah tuntas.

Pemberian remisi bagi koruptor mengundang reaksi keras publik. Keadilan masyarakat terciderai. Atas alasan itu, pemerintah diminta merevisi PP No 28/2006 yang melandasi pemberian remisi itu.

Aulia Pohan sudah divonis bersalah oleh pengadilan dalam kasus aliran dana BI. Besan Presiden SBY ini pun merupakan koruptor.

Menkum HAM Patrialis Akbar siap memberikan penjelasan kepada parlemen soal keputusan pemberian grasi kepada terpidana korupsi Syaukani HR. Dia bertanggung jawab atas semua kebijakan pengurangan masa hukuman terpidana.

Menkum HAM, Patrialis Akbar membantah jika terpidana korupsi, Aulia Pohan pernah berobat di RS Pondok Indah. Besan Presiden SBY itu justru berobat di RSCM.