Polisi sudah bertemu dan berdialog dengan perwakilan pengurus makam Mbah Priok. Dari hasil pertemuan tersebut, pihak pengurus makam meminta agar pemerintah tidak menggusur makam bersejarah tersebut.
Warga masih terus berusaha mempreteli bangkai-bangkai mobil yang berserakan di Koja, Jakarta Utara, pasca bentrok makam Mbah Priok. Tidak jarang, mereka berebutan onderdil mobil yang sudah dipreteli dari bangkai mobil tersebut.
Sebuah mobil water cannon yang hangus terbakar akibat kerusuhan di makam Mbah Priok mulai dievakuasi oleh petugas. Namun, saat hendak diderek menuju Polres Jakarta Utara, mobil itu mengeluarkan api.
Priok berdarah lagi. Sejumlah orang luka parah dan ringan dalam upaya penggusuran makam Mbah Priok. Bahkan tiga di antaranya meregang nyawa. Bagaimana sebenarnya koordinasi aparat keamanan sehingga upaya penertiban berubah menjadi kerusuhan massal?
Sejumlah personel kepolisian akan membersihkan puing-puing sisa bentrokan di jalanan menuju pelabuhan Tanjung Priok. Pembersihan tersebut bertujuan agar lalu lintas menuju pelabuhan yang sebelumnya tersendat bisa lancar kembali.
Ratusan warga masih menonton puluhan bangkai mobil di depan kantor PT Pelindo II (Terminal Peti Kemas Koja). Tidak ada aparat keamanan, baik Satpol PP, polisi maupun personel TNI, yang terlihat.
Suasana di lokasi bentrokan antara warga dengan aparat Satpol PP di depan gapura petilasan Makam Mbah Priok, sudah kondusif. Tapi ini tidak mengurangi kewaspadaan 'pembela' makam untuk tetap bersiaga.
Wartawan Indopos, Sulistyo sedih bukan main. Sebabnya, motor yang selama ini dia gunakan untuk mencari berita dibakar massa saat meliput kerusuhan di Koja, Jakarta Utara.
Seorang Satpol PP yang sempat terperangkap di makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, akhirnya berhasil lolos. Dibantu warga, pria tersebut dibawa ke komplek Pelabuhan.