Bungkusan mencurigakan ditemukan di depan Gedung Ratu Prabu II, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Gegana lantas mengamankannya. Penemuan benda mencurigakan ini membuat lalu lintas di ruas jalan tersebut macet.

Untuk mengantisipasi adanya ancaman teror bom seperti beberapa waktu lalu, Polda DI Yogyakarta menggelar razia. Operasi tidak hanya memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan saja tapi juga barang yang dibawa penumpang atau pemilik kendaraan.

Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur, Kompol Dodi Rahmawan, resmi berdinas hari ini pasca insiden ledakan bom buku Utan Kayu, Selasa (15/3) lalu. Dodi berharap bisa menangkap secepat mungkin pelaku yang membuatnya cacat permanen.

Isu bom juga mengguncang Kabupaten Malang. Kali ini, ancaman bom ditujukan ke Bendungan Sutami. Aparat kepolisian bpun langsung merespon dengan men-sweeping lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tersebut.

Tas mencurigakan di Mal Kalibata telah diperiksa Gegana. Hasilnya tidak ditemukan bahan peledak sama sekali. Lalu lintas Jalan Dewi Sartika ke arah Pasar Minggu yang sebelumnya ditutup telah dibuka kembali.

Benda mencurigakan yang ditemukan di depan hipermarket Giant, Kalibata, Jakarta Selatan, dibungkus dalam tas komputer jinjing berwarna hitam. Diketahui isi tas itu buku dan baju.

Sebuah benda mencurigakan ditemukan di Mal Kalibata, Jakarta Selatan. Saat ini tim Gegana sedang memeriksa benda mencurigakan tersebut.

Warga di Jl Sungai Sambas VI, Jakarta Selatan digegerkan dengan sebuah paket yang dicurigai bom. Paket yang dikirim dari Bima, Nusa Tenggara Barat itu rupanya berisi 10 kg kerikil.

Dalam dua hari (Sabtu-Minggu) empat paket mencurigakan dilaporkan warga ke polisi. Tim Gegana yang melakukan pengecekan paket-paket ini tidak menemukan unsur peledak sama sekali.

Ketua Umum Persis Maman Abdurrahman mengaku tak bisa menduga siapa pelaku dan apa motif di balik paket bom yang dikirimkan untuk dirinya. Apakah soal isu DRI atau artiket gladiator yang ia tulis. Ia tak yakin.