Bertemu dengan sejumlah tokoh kini makin kerap dilakukan Capres Partai Golkar Jusuf Kalla. Kali ini ia melakukan pertemuan dengan tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim dan tokoh Islam.

Ormas Muhamadiyah tidak akan membiarkan suara pengikutnya terbuang percuma pada pemilihan presiden (pilpres) mendatang. Meski demikian, ormas terbesar setelah NU ini belum menentukan siapa capres-cawapres yang akan didukung.

Beberapa parpol pendukung SBY mengancam untuk keluar dari koalisi terkait dipilihnya Boediono sebagai cawapres. Wacana ini dianggap positif bagi parpol Islam untuk membuat kekuatan baru.

Setelah mengunjungi PP Muhammadiyah, pasangan capres-cawapres JK-Wiranto akan melakukan roadshow. JK-Wiranto akan bersilaturahmi ke tokoh nasional dan ormas.

Koalisi antara PDIP dengan Partai Demokrat (PD) makin santer terdengar. Bagaimana Jusuf Kalla (JK) menanggapi berita 'rapat merapat' itu?

Senada dengan JK, Wiranto menanggapi santai tudingan JK-Wiranto takabur karena mendeklarasikan slogan 'Lebih Cepat Lebih Baik'. JK-Wiranto tak pernah ingin takabur.

JK menjawab tudingan bila motto 'lebih cepat lebih baik' adalah sikap sombong alias takabur. Menurut JK, semboyan itu justru dianjurkan oleh agama.

Duet JK-Wiranto siang ini rencananya akan berkunjung ke kantor PP Muhammadiyah. Di sana, mereka akan menemui Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Alumni Pondok Pesantren Modern Gontor berkumpul membicarakan sikap alumni mengenai pemilihan presiden Juli mendatang. Namun dalam pertemuan tersebut tidak ada pernyataan sikapnya mengenai dukungan untuk mengusung salah satu pasangan calon presiden.

"Untuk urusan capres-cawapres, Muhammadiyah tidak memberikan dukungan. Kami tidak terlibat politik praktis," kata ketua PP Muhammdiyah, Din Syamsuddin.