Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang mengecam keras terkait penemuan bom di Kantor Sinode, Kota Tomohon, Sulut, Sabtu (16/4) kemarin. Aksi teror bom tersebut dianggap sebagai upaya mengacaukan stabilitas di daerah Sulut.

Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta kembali menggagalkan upaya penyelundupan barang larangan yang diduga shabu. Petugas menyita 77 butir atau 1.285 gram barang terlarang itu dari seorang penumpang WN Nigeria.

Ancaman bom yang dialamatkan ke BEC, Jalan Purnawarman, tidak terbukti. Tempat tersebut dinyatakan aman setelah tim Gegana Polda Jabar menyisir semua lantai di gedung tersebut.

Tim Gegana Polda Jabar yang datang pukul 17.50 WIB, langsung menyisir area BEC setelah sebelumnya mal tersebut mendapat ancaman bom. Dilengkapi alat penjinak bom serta seragam khusus, petugas mengitari dalam dan luar gedung.

Tim Gegana Polda Jabar akhirnya membawa granat nanas yang ditemukan oleh Ade Rosmidah (58) warga kampung Cipicung Hilir RT 04 RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap. Empat orang anggota gegana tiba di lokasi pada pukul 21.30 WIB.

Sebuah paket tak bertuan juga ditemukan tergeletak di jalan menuju Perum Dirgantara, Kecamatan Kedundang, Kota Malang. Tim Gegana Brimobda Ampeldento sudah mengamankan paket kemasan kardus itu.

Sebuah paket mencurigakan ditemukan tergeletak Pos Induk Polisi Jalan Raya (PJR), Lawangan Daya, Pamekasan, yang lokasinya berdekatan dengan Golden Supermarket. Paket tersebut akhirnya diledakkan.

Pelaku teror sudah berhasil membuat takut warga. Mau buktinya? Sekarang setiap benda mencurigakan tidak dikenal selalu dianggap bom. Warga panik dan mengundang tim penjinak bom.

Ancaman bom di Sekolah St Yakobus, Kelapa Gading, Jakarta Utara, tidak terbukti. Tim Gegana yang menyisir seluruh kawasan sekolah berlantai delapan itu tidak menemukan adanya paket yang mencurigakan.

Benda mencurigakan ditemukan di sekitar Mal Seasons City, Tambora, Jakarta Barat. Petugas kepolisian sudah memberi garis polisi di sekitar benda mencurigakan berupa tas hitam itu.